kievskiy.org

Mitra Kukar, Lawan Persib yang Layak Jadi Inspirasi

PEMAIN Persib Bandung, Febri Haryadi (kiri) dibayangi pemain Mitra Kukar, Septian David Maulana pada pertandingan babak delapan besar Piala Presiden 2017 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu 25 Februari 2017. Dalam pertandingan tersebut Maung Bandung menang dengan skor 3-2, sehingga lolos ke babak semifinal.*
PEMAIN Persib Bandung, Febri Haryadi (kiri) dibayangi pemain Mitra Kukar, Septian David Maulana pada pertandingan babak delapan besar Piala Presiden 2017 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu 25 Februari 2017. Dalam pertandingan tersebut Maung Bandung menang dengan skor 3-2, sehingga lolos ke babak semifinal.*

SUDAH sekira tujuh musim berlalu sejak tim yang berjuluk Naga Mekes, Mitra Kutai Kartanegara atau biasa disebut Mitra Kukar kembali mencicipi persaingan di kasta tertinggi sepak bola nasional. Di level tertinggi, Mitra Kukar bersaing dengan klub lainnya seperti Persib, Persebaya, PSIS, Arema FC, PSM Makassar, dan Persija.

Seperti Persib dalam beberapa tahun belakangan, Mitra Kukar yang berkandang di Stadion Aji Imbut memang dikenal sebagai salah satu tim yang selalu mendatangkan pemain-pemain berkelas.

Mereka pernah mendatangkan beberapa pemain yang sempat berlaga di liga-liga top Eropa mulai dari mantan pemain Liverpool Mohamed Sissoko hingga mantan pemain Liverpool lainnya, Danny Guthrie. Sementara di bandung, Persib sempat mendatangkan dua mantan bintang Liga Inggris yaitu Michael Essien dan Carlton Cole.

Sepak terjang klub kebanggaan masyarakat Kutai Kartanegara itu bisa dibilang cukup panjang mulai dari beberapa kali berganti nama dan kepemilikan hingga pernah mencicipi pasang surutnya prestasi.

Ada banyak kisah menarik yang membuat tim berjuluk Barisan Kuat dan Kekar itu menjadi tim yang kita lihat sekarang.

Embrio di Surabaya

Walaupun secara resmi didirikan pada 2003 dengan nama Mitra Kutai Kartanegara, nyatanya tim ini memiliki hubungan yang panjang dan mendalam dengan Surabaya.

Hal itu dimulai dari didirikannya klub sepak bola bernama Niac Mitra pada 14 Agustus 1978 yang sebelumnya bernama PS Mitra. Klub itu merupakan cikal bakal dari kesebelasan karyawan bernama Mentos Surabaya.

Sejak resmi didirikan, mereka bisa dibilang berstatus sebagai salah satu tim yang disegani di kancah persepakbolaan nasional. Hasilnya dapat dilihat dari mereka yang menjuarai dua kali kejuaraan Galatama secara beruntun musim 1980 hingga 1983, diikuti gelar juara ketiga kalinya pada musim 1987-1988.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat