kievskiy.org

Jaya Hartono: Ada Masalah di Tubuh Persib

PEMAIN Persib Bandung saat menjalani sesi uji coba lapangan di Stadion Demang Lehman, Martapura, Banjar, Kalimantan Selatan, Sabtu 3 Agustus 2019. Persib Bandung bertekad meraih 3 poin saat dijamu Barito Putera pada pertandingan Shopee Liga 1.*/ARMIN ABDUL JABBAR/PR
PEMAIN Persib Bandung saat menjalani sesi uji coba lapangan di Stadion Demang Lehman, Martapura, Banjar, Kalimantan Selatan, Sabtu 3 Agustus 2019. Persib Bandung bertekad meraih 3 poin saat dijamu Barito Putera pada pertandingan Shopee Liga 1.*/ARMIN ABDUL JABBAR/PR

KEKALAHAN telak Persib dari Arema FC Selasa 30 Juli 2019 lalu menjadi pertanyaan di benak mantan pelatih Persib Jaya Hartono. Dia menilai ada sesuatu masalah yang terjadi di dalam tubuh Persib saat ini.

“Saya rasa kalau teror itu kan di luar, di dalam lapangan kan tidak ada. Dan pemain Persib itu bukan pemain kemarin sore yang main bola, mereka pemain pemain pengalaman semua. Tapi ada apa ini,”tuturnya.

Dia menambahkan, masalah yang ada saat ini tentunya sedang dicari oleh pelatih persib Robert Alberts karena dia merupakan pelatih yang sudah sangat berpengalaman dan pasti akan mendapat solusi serta racikan terbaik serta dukungan dari manajemen.

“Tapi yang jadi pertanyaan saya ada apa di dalam skuat nya ini, itu yang perlu dicari. Apakah di manajemennya, apakah di internal timnya, saya tidak tahu. Ini harus mencari apa masalanya dulu, ini tugas manajemen, ada apa. Tanya dari hati ke hati pemain panggil pemain satu satu, ada apa, kamu punya keluhan apa, harus ditanya,”ucapnya.

Pemain juga harus terbuka untuk mengungkapkan keluhannya, jika misal keluhannya antara satu pemain dan lainnya  sama, maka yang jadi perhatiannya ada di sisi tersebut. “Harus ada koordinasi. Nah nanti baru menyamakan visi ke depan, bahwa kita harus bisa berubah dari keterpurukan ini, harus bisa berubah, karena pemain-pemain ini pemain bintang semua saya lihat,”katanya.

Tak ada penyuplai bola

Jaya yang pernah menangani Persib di Liga Super Indonesia musim 2008-2010 ini menambahkan, sebelumnya saat dirinya masih menangani PSCS Cilacap dan bertemu Persib di babak 32 Besar Piala Indonesia, dirinya belum bisa menilai sosok pemain asing Persib.

Namun, ada satu pemain asing Persib yang dinilainya mencolok yaiti Ezechiel N’Douassel. Tetapi satu kelemahan adalah tidak adanya pemain lain yang bisa menyuplai bola untuk memberikan peluang kepadanya, dan rata-rata umpan bola kepada pemain asal Chad tersebut adalah bola-bola sulit.

“Tidak ada bola-bola yang memanjakan seperti waktu ada Bauman. Manajemen seharusnya mencari pemain sekelasnya Bauman atau sekelasnya Makan Konate, itu yang namanya Eze pasti bisa top skor. Dia cari kerja sendiri kesana kemari untuk apa, kasian dia. Dia tugasnya itu eksekusi, menjadi eksekutor,”ujarnya.

Padahal menurutnya, Eze punya tenaga, dia punya penguasaan bola bagus. “Naluri golnya juga bagus, tapi enggak ada yang menyuplai yang memanjakan dia. Kaya dulu kan ada kaya Gonzales, waktu Gonzales di sini sama saya, dia ada Hilton yang memberikan suplai bola,” tambahnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat