kievskiy.org

Bek Persib Bandung Nick Kuipers Menjawab Tantangan Sepak Bola Indonesia

NICK Kuipers mencetak gol perdananya untuk Persib dalam laga tandang melawan Tira Persikabo dengan skor sama kuat 1-1 pada pertandingan yang dihelat di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu 14 September 2019.*/PERSIB.CO.ID
NICK Kuipers mencetak gol perdananya untuk Persib dalam laga tandang melawan Tira Persikabo dengan skor sama kuat 1-1 pada pertandingan yang dihelat di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu 14 September 2019.*/PERSIB.CO.ID

KEMENANGAN Persib Bandung dari Persebaya Surabaya 4-1 menjadi sangat spesial bagi bek tengah Nick Kuipers. Pemain asal Belanda tersebut baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-27 pada 8 Oktober.

Nick Kuipers selama ini kerap dipercaya tampil penuh. Bahkan, dia sudah semakin klop dengan Achmad Jufriyanto yang menjadi tandem di barisan belakang Persib Bandung.

Pemain kelahiran Maastricht tersebut telah bermain 6 kali dengan total bermain 540 menit dan menyumbangkan satu gol saat Persib Bandung menahan imbang PS Tira Persikabo di Stadion Pakansari.

Nick Kuipers saat ini sudah merasa semakin nyaman dan lebih mengenal karakteristik permainan di bawah asuhan Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts. Bahkan, dalam urusan menit bermain, Nick Kuipers lebih sering tampil di Persib Bandung dibandingkan saat masih membela ADO Den Haag di Eredivisie (Liga 1 Belanda) tahun lalu.

Pemain dengan nomor punggung 2 itu, pada paruh pertama musim Eredivisie, bermain 8 kali bersama ADO Den Haag dan menyumbangkan 1 gol dan 1 cleansheet. Dia tercatat hanya menerima satu kartu kuning dalam 520 menit penampilannya bersama ADO Den Haag.

Sementara pada paruh musim kedua, dia mencatatkan 3 kali cleansheet dari 10 penampilan bersama FC Emmen dan hanya mendapatkan dua kartu kuning.

Menjawab tantangan

Kini, seiring waktu berjalan, Nick Kuipers sudah semakin mengenal karakteristik permainan sepak bola di Indonesia.

“Saya pikir berbeda karena di sana (Belanda) lebih banyak striker dengan tubuh yang lebih besar dan kuat. Di Belanda juga (permainan) lebih banyak menekankan fisik dan saya pikir perbedaan terbesar bukan soal itu saja, di sini (Indonesia) lebih baik, menurut saya,” tuturnya Minggu 20 Oktober 2019.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat