BANDUNG, (PR).- Hasil dua kali kalah dan satu kali imbang di tiga pertandingan terakhir membuat peluang Persib untuk bisa mencapai target lima besar semakin berat. Namun, dengan tiga pertandingan tersisa setidaknya masih ada harapan untuk Maung Bandung dalam mewujudkannya.
“Peluang kami masih ada harapan kalau tiga kali menang atau satu kali draw dan dua kali menang aja masih beruntung ya. Tapi kalau ini jeblok, inilah yang di khawatirkan walaupun kami tidak degradasi, mudah-mudahan saja nanti manajemen sudah membidik dan melihat kinerja pelatih. |Kan nanti diputuskan setelah selesai pertandingan (liga selesai), mudah-mudahan tidak ada masalah dan tiga pertandingan kedepan ini bisa menang ya,” tutur manajer Persib Umuh Muchtar, di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa 10 Desember 2019.
Dia mengatakan, meski peluang untuk berada di posisi 5 Besar cukup berat, tetapi tidak menutup kemungkinan hal tersebut bisa dicapai asal ada keinginan serta kerja keras dari tim di tiga pertandingan tersisa.
“Tapi tidak menutup kemungkinan ya kalau semua berjibaku ada keinginan berusaha keras insya Allah, kami harus optimistis bisa, bisa memenangi pertandingan ini saja. Tapi saya juga bilang tidak menutup kalau yang lain tergeser, geser, kami bisa masuk 5 Besar,” katanya.
Umuh mengatakan, sejak kalah dari Bali United, lalu kalah saat bermain di kandang ketika menjamu Persela Lamongan, tentunya hasil itu cukup menyakitkan bagi semuanya yang mencintai Persib.
Dia juga membela Supardi dan Achmad Jufriyanti yang di dua laga tersebut melakukan gol bunuh diri, dan semua pemain pun tidak terpengaruh dengan adanya isu pengaturan pertandingan.
“Apalagi Supardi dan Jupe saya punya keyakinan mereka itu kuat ibadahnya, ini karena tidak konsisten aja. Enggak tahu kenapa jadi buyar, jadi mereka tidak ada harapan mungkin lihat Kevin di depan, main seperti itu jadi membuat pemain merasa bermain 10 pemain. Saya sekarang ngomonglah tidak ada masalah, ini bukan intervensi tapi ini kenyataan,” katanya.