PIKIRAN RAKYAT - Dokter tim Persib Bandung Rafi Ghani mengatakan, dirinya telah melakukan sosialisasi mengenai hal ini kepada seluruh pemain dan semua perangkat di dalam tim.
“Kita berkomitmen sebagai tim, Persib itu resiko tinggi, karena bertemu orang banyak dan ada kegiatan yang setiap daerah kita tidak tahu apakah ada corona-nya atau tidak,” katanya di Graha Persib , Jalan Sulanjana, Rabu, 11 Maret 2020.
Dia menuturkan, komitmen yang dilakukan adalah mengurangi kontak fisik dan hal ini juga akan disosialisasikan kepada bobotoh.
“Sampai saat ini tertangani dengan baik, pemain, pelatih, dan lainnya dianjurkan tidak banyak berjabat tangan, dan tidak selfie dengan orang lain,” ujarnya.
Rafi mengatakan, diharapkan para bobotoh bisa mengerti mengenai situasi yang dihadapi saat ini.
Dia juga mengimbau kepada suporter yang daya tubuhnya sedang tidak baik agar tidak pergi ke stadion dan dianjurkan untuk beristirahat.
“Mudah-mudahan bobotoh bisa mengerti, disaat ada pemain yang tidak ingin selfie dan berjabat tangan yaitu bukannya sombong, tapi demi menjaga penularan. Kita berkomitmen, untuk mengurangi kontak fisik, mudah-mudahan kita sosialisasikan hal itu, kita kan tidak tahu pemain mana yang terjangkit di luar, ini untuk meminimalisir saja,” ucapnya.
Rafi mengatakan, selain di luar para pemain juga akan terus dipantau karena dirinya yakin sebagai pemain profesional mereka bisa menjaga daya tahan tubuhnya dengan baik.