PIKIRAN RAKYAT - Ketangguhan Kiper Persib Teja Pakualam dalam menjaga gawangnya dari kebobolan pada gelaran Liga I menuai decak kagum para bobotoh Maung Bandung.
Teja meneruskan tradisi para kiper Persib sebelumnya yang piawai dan kokoh di barisan pertahanan. Salah satunya adalah Koen Nuis. Penjaga gawang legendaris Pangeran Biru yang punya sisi menarik karena berasal dari Belanda, seorang guru dan juga aktor.
Debut Koen Nuis untuk Persib terjadi di Stadion Siliwangi, Kota Bandung pada Mei 1956. Saat itu, Persib menghadapi tim tentara/militer Jawa Barat dalam turnamen segitiga peringatan hari jadi kesepuluh Divisi Siliwangi.
Penampilan perdana Koen Nuis dijadikan salah satu judul berita koran berbahasa Belanda Algemeen Indisch Dagblad De Prenger Bode terbitan 19 Mei 1956.
Baca Juga: Ikatan Cinta 15 Februari 2022: Dapat Mimpi Buruk, Andin Punya Firasat Reyna Tak Selamat
Koran itu menuliskan judul, Welverdeinde 4-1 zege van Persib op leger eftal. Goed debuut van doelman Koen Nuis atau bisa diterjemahkan, Kemenangangan 4-1 yang pantas untuk Persib dari tim tentara. Debut yang bagus oleh Kiper Koen Nuis.
Maung Bandung memang menang telak dari tim para serdadu tersebut. Namun penampilan gemilang Koen Nuis mencuri perhatian. Soalnya, ia banyak melakukan penyelamatan dari berbagai tembakan berbahaya pemain lawan. Semua tembakan berhasil ditangkisnya dengan sangat baik.
"Beberapa bola masuk yang tinggi ditepis oleh tinjunya," tulis AID Preanger Bode. Ia hanya kecolongan satu gol dari serbuan tim militer itu.
Baca Juga: Ida Fauziyah Disebut Menteri Terburuk Sepanjang Sejarah, Presiden KSPI: Kebijakannya Menyakiti Buruh
Selain penampilan yang gemilang, rekam jejak Koen Nuis dalam dunia si kulit bundar juga terbilang mentereng. Sebelum pindah ke Bandung dan kemudian bermain di Persib, ia merupakan penjaga gawang klub Belanda, VUC di Den Haag. Koran asal Belanda Het Vaderland bahkan merekam perpisahan Nuis dengan VUC dalam pemberitaannya, 6 Juni 1955.