PIKIRAN RAKYAT - Pertandingan final kompetisi Perserikatan tahun 1985 antara Persib Bandung vs PSMS Medan di Stadion Utama Senayan, Jakarta, dihadiri ratusan ribu penonton.
Berdasarkan catatan AFC, pertandingan final ini menjadi yang paling banyak menyedot penonton untuk sebuah kompetisi yang statusnya masih amatir.
Sebelumnya, Persib dan PSMS sudah sering bertemu di final. Tercatat kedua tim pernah bertemu di final Perserikatan tahun 1967 dan 1983, keduanya dimenangi PSMS.
Baca Juga: Cara Pemain Persib Beckham Tetap Silaturahmi Meski Tak Mudik dan Ajakan Zola untuk Bobotoh
Persib mengusung tekad ingin membalaskan kekalahan di dua final sebelumnya.
Satu di antara pemain andalan Persib kala itu adalah Ajat Sudrajat. Aksi Ajat begitu dinantikan Bobotoh yang menyaksikan laga tersebut.
Namun, hal yang berbanding terbalik justru terjadi di kediaman Ajat Sudrajat di Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung.
Dikisahkan dalam buku Persib Undercover (2014), Mak Ae, ibunda Ajat, menolak untuk menyaksikan anaknya berlaga di final malam itu.
Alih-alih menyimak pertandingan final tersebut, Mak Ae lebih memilih mengurung diri di kamar sambil menunaikan Salat Isya dan mendoakan Ajat yang sedang bertanding.