kievskiy.org

Nasib Memilihnya Menjadi Kiper, Siapa Sangka I Made Wirawan Pernah Jadi Sosok Striker

KIPER Persib Bandung, I Made Wirawan.*
KIPER Persib Bandung, I Made Wirawan.* /Instagram Made Wirawan

PIKIRAN RAKYAT - Nama I Made Wirawan memang tidak bisa dilepaskan dari Persib, mengingat kiprahnya dalam mengawal gawang Maung Bandung terbilang masih tajam meski saat ini usianya sudah tidak muda lagi.

Penjaga gawang kelahiran Gianyar, Bali 38 tahun silam itu mampu membawa Pangeran Biru menjadi juara Liga Super Indonesia 2014 melalui aksi heroiknya saat menghadapi adu penalti bersama Persipura Jayapura.

Namun, dibalik itu semua. Made justru mengawali langkahnya sebagai pemain sepak bola tidak hanya sebagai penjaga gawang saja tapi juga pernah merasakan sebagai penyerang ketika dirinya masih berada di sekolah dasar.

Baca Juga: Soal Krisdayanti yang Liburan ke Swiss saat Wabah Corona, Wakil Ketua MKD DPR RI Angkat Bicara

“Iya itu waktu kecil, ya waktu itu kan saya ikut klub-klub (SSB) di rumah, klub perserikatan gitu, ada liga juga, saya ikut disitu dan kebetulan saya paling kecil tapi sudah ikut di tim senior, cuma waktu itu engga ada kiper apalagi waktu itu mereka takut karena saya terlalu kecil, waktu itu SD kelas berapa gitu, sedangkan mereka sudah gede gede, akhirnya saya disuruh jadi kiper, tapi kiper itu masih di latihan,” tutur Made saat dihubungi, selasa 9 Juni 2020.

Dipilihkannya posisi penjaga gawang karena waktu itu para pemain lainnya khawatir jika Made terkena benturan atau terinjak, mengingat dia merupakan pemain paling muda di klubnya.

“Beda lah jadi dewasanya itu dewasa senior, bener bener senior makanya mereka enggak berani kasih saya (posisi striker). Saya satu-satunya paling kecil disitu, mereka takut dan akhirnya saya diminta untuk jadi kiper dulu, ya sudah dari situ keterusan sampai sekarang. Pas SMP ada Porseni kadang striker kadang kiper sama pelatih. Tapi akhirnya jadi kiper,” katanya.

Baca Juga: Dobrak Pintu Rumah Orangtua, Sang Anak Temukan Mayat Ayah Telah Membusuk

Meski harus dipasang di posisi berbeda, bagi Made hal tersebut tidak menjadi kendala dan justru dirinya sangat menikmati. Namun, nasib ternyata lebih memihak Made untuk menjadi seorang penjaga gawang hingga akhirnya karir tersebut berlanjut sampai saat ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat