kievskiy.org

Persib dalam Sejarah: Dua Kekacauan yang Terjadi di Final Liga Indonesia 1994/95

Persib dalam Sejarah kali ini membahas sekat alias gap yang terjadi antarpemain saat pelatih Nandar Iskandar 'impor' pemain dari luar Jabar.
Persib dalam Sejarah kali ini membahas sekat alias gap yang terjadi antarpemain saat pelatih Nandar Iskandar 'impor' pemain dari luar Jabar. /RIZKI LAELANI/PIKIRAN RAKYAT RIZKI LAELANI/PIKIRAN RAKYAT

PIKIRAN RAKYAT - Persib Bandung sukses menjuarai Liga Indonesia edisi pertama musim 1994/95.

Berhadapan dengan Petrokimia Putra di laga final, Persib keluar sebagai pemenang berkat gol tunggal yang dicetak Sutiono Lamso. 

Kesuksesan  Persib itu tentu saja disambut sukacita oleh para bobotoh Persib, baik yang menonton langsung di Stadion Utama Senayan, maupun yang menyaksikan lewat layar kaca di rumah masing-masing.

Baca Juga: MotoGP, Membayangkan Valentino Rossi Menjajal Sirkuit Jerez yang Dulu Masuk Wilayah 'Taklukannya'

Namun, barangkali belum banyak yang mengetahui bahwa di balik manisnya kesuksesan itu terdapat dua peristiwa yang tak mengenakkan di pertandingan tersebut. 

Aqwam Fiazmi Hanifan dan Novan Herfiyana dalam Persib Undercover (2014) menuliskan, kerusuhan antarsuporter sempat terjadi ketika pertandingan masih berlangsung.

Suporter yang menyaksikan pertandingan itu memang sangat membludak sehingga banyak yang berdempetan di tribun penonton.

Sukarjo (63) yang merupakan warga Jalan Cikaso, Kota Bandung, meninggal dunia karena kesulitan bernapas usai terhimpit di pagar tribun.

Baca Juga: Sempat Takut Ditawari Lagu 'Kapusan Janji' Didi Kempot, Yuni Shara: Lampu Kristal Tiba-tiba Pecah

Kondisi tribun penonton yang penuh, semakin diperparah oleh ulah segelintir suporter yang iseng membakar kabel listrik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat