kievskiy.org

Persib dalam Sejarah: Saat PNS Dikerahkan Dukung Maung Bandung di Final

Persib dalam Sejarah kali ini membahas sekat alias gap yang terjadi antarpemain saat pelatih Nandar Iskandar 'impor' pemain dari luar Jabar.
Persib dalam Sejarah kali ini membahas sekat alias gap yang terjadi antarpemain saat pelatih Nandar Iskandar 'impor' pemain dari luar Jabar. /RIZKI LAELANI/PIKIRAN RAKYAT RIZKI LAELANI/PIKIRAN RAKYAT

PIKIRAN RAKYAT - Antusiasme besar dirasakan warga Kota Bandung jelang laga Persib vs PSMS Medan di final Perserikatan tahun 1983. 

Hal tersebut bisa dipahami, lantaran prestasi Persib di tahun-tahun sebelumnya relatif buruk.

Persib sempat terlempar ke Divisi Satu pada tahun 1978, yang berdampak terhadap berkurangnya geliat bobotoh mendukung Persib.

Baca Juga: Jelang Manchester City vs Liverpool: Cedera, Sejumlah Pemain Kedua Tim Tak Bisa Berlaga

Maka, ketika Maung Bandung kembali mengaum di kancah tertinggi sepak bola nasional, gelora untuk mendukung Persib pun kembali menyala.

Aqwam Fiazmi Hanifan dan Novan Herfiyana dalam Persib Undercover (2014) menuturkan, saking antusiasnya, para pegawai negeri sipil (PNS) di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat sampai diliburkan sementara aktivitasnya, demi memberikan dukungan kepada Persib di laga final.

Wakil Gubernur Jawa Barat saat itu, H. Aboeng Koesman menyediakan 10 bus gratis untuk mengangkut para PNS ke Senayan.

Dari warga Kota Bandung sendiri, tercatat ada ratusan mobil dan puluhan bus yang berangkat menuju Jakarta.

Baca Juga: Jelang Sheffield United vs Tottenham Hotspur, Jose Mourinho Sebut Ingin Pertahankan Eric Dier

Sepanjang jalan menuju Jakarta, sayup-sayup teriakan "Hidup Persib! Hidup Persib!" selalu terdengar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat