PIKIRAN RAKYAT - Persib Bandung mengatur ulang besaran gaji para pemainnya dalam kontrak, jelang digulirkannya kembali Liga 1 pada bulan Oktober 2020.
Persib melakukan pengaturan ulang kontrak pemain di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa, 7 Juli 2020.
Dilansir Pikiran-rakyat.com (PR) dari laman resmi Liga Indonesia, 7 Juli 2020, seluruh pemain Persib yang berada di Bandung hadir dalam pembahasan itu.
Baca Juga: Janji Stefano Pioli untuk AC Milan Terbayar Lunas saat Cristiano Ronaldo dan Juve Gagal Selebrasi
Manajemen Persib setuju dengan masukan PSSI dalam SKEP/53/VI/2020 tentang kelanjutan kompetisi dalam keadaan luar biasa, yang mengatur soal pemeberian gaji kepada pemain dan pelatih.
"Apabila kompetisi telah efektif untuk dimulai, maka klub Liga 1 dan Liga 2 dapat melakukan kesepakatan ulang bersama dengan pelatih dan pemain atas perubahannya nilai kontrak pada perjanjian kerja yang telah disepakati dan ditandatangani sebelumnya," demikian tertulis dalam Surat Keputusan PSSI.
"Yaitu perubahan nilai kontrak untuk Liga 1 dengan kisaran 50% dan Liga 2 dengan kisaran 60% dari total nilai kontrak, atau sekurang-kurangnya di atas upah minimum regional yang berlaku dimasing-masing klub, dan akan berlaku satu bulan sebelum kompetisi dimulai sampai dengan berakhirnya kompetisi dimaksud."
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar mengatakan, seluruh penggawa Persib menerima aturan dari PSSI tersebut.
Baca Juga: Hasil Lengkap La Liga Spanyol: Atletico Madrid Gagal Perlebar Jarak dari Sevilla
"Lebih utama, masalah kejelasan gaji dan kontrak. Semua sudah jelas dan semua menerima. Kita mengikuti aturan PSSI, kita juga kalau kita melanggar atau keluar dari kebijakan-kebijakan lain nanti kan tidak enak dengan klub lain. Kok Persib ambil langkah seperti itu? Makanya kita ambil langkah ini, apa pun harus lapor ke PSSI," ujar Umuh.