kievskiy.org

Tradisi Tur Tandang Bobotoh Persib Tempo Dulu, Pakai Sepeda, Oplet, Delman, dan Kereta Api

Tangkapan layar Koran Sipatahoenan pada Senin 30 September 1940 tentang pertandingan Persib Bandung melawan Persipo Purwakarta di Purwakarta dan antusiasme bobotoh menonton langsung laga tandang Maung Bandung.
Tangkapan layar Koran Sipatahoenan pada Senin 30 September 1940 tentang pertandingan Persib Bandung melawan Persipo Purwakarta di Purwakarta dan antusiasme bobotoh menonton langsung laga tandang Maung Bandung. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Solokeun, Yogyakeun, Surabayakeun. Demikianlah istilah-istilah yang dipakai Bobotoh atau para suporter Persib kala merencanakan tur untuk menonton langsung tim kesayangannya melakoni laga tandang di luar Bandung.

Antusiasme dan militansi Bobotoh memang luar biasa. Kemana pun Maung Bandung bertandang, ada sejumlah para penyokongnya yang menyertai guna memberikan dukungan di stadion lawan. Rupanya, tradisi tur seperti itu telah dilakukan Bobotoh sejak lama.

Lapangan sepak bola di Alun-alun Purwakarta dipenuhi para suporter yang ingin menyaksikan pertandingan Persib Bandung melawan Persipo Purwakarta.

Kendati Persib bertanding di luar daerahnya, banyak suporternya tetap datang dari Bandung. Mereka datang guna memberikan dukungan bagi Maung Bandung. Berbagai kendaraan dipakai Bobotoh untuk tiba di Purwakarta.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Jelang Madura United vs Persib di BRI Liga 1: Terselip Misi Balas Dendam!

"Aja noe kana bus, kana taxi (mobil) djeung oplet, noe kana kereta dj.s.t (Ada suporter yang menaiki bus, mobil, oplet, serta kereta api, dan seterusnya)," tulis koran berbahasa Sunda, Sipatahoenan, pada 30 September 1940.

Hawa terasa sangat panas bagi para pendukung Persib kala menyaksikan klub kebanggaannya berlaga. Pertandingan itu memang terbilat sarat gengsi karena adanya hadiah beker atau piala dari batikhandel, Go Giok Hin dari Purwakarta.

Persib terus mendesak pertahanan Persipo hingga akhirnya memimpin dengan skor 3-0. Hingga bunyi peluit wasit Soemarmo dari Jakarta yang memimpin pertandingan terdengar mengakhiri babak pertama, kedudukan berubah menjadi 3-1.

Babak kedua, giliran anak-anak Purwakarta yang gencar melakukan serangan. Ketegangan dirasakan‎ para Bobotoh ketika tuan rumah meningkatkan serangan hingga skor berubah menjadi 3-2. Dan kesempatan menyamakan kedudukan terbuka lebar kala Persipo memperoleh penalti lantaran bola menyentuh tangan pemain Persib.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat