PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Donald Trump telah memasukkan produsen smartphone Xiaomi Corp ke dalam daftar hitam karena dugaan hubungan militer China.
Selain Xiaomi, Departemen Pertahanan AS menambahkan 9 perusahaan ke dalam daftar perusahaan China yang memiliki hubungan militer, termasuk produsen pesawat milik negara Commercial Aircraft Corp. of China (Comac).
Investor AS harus melepaskan saham mereka di perusahaan-perusahaan China dalam daftar militer pada November tahun 2021 ini, menurut perintah eksekutif yang ditandatangani Donald Trump, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari Global News.
Baca Juga: Tolak Saran WHO, Israel Tegaskan Tak Mau Memberi Vaksin Covid-19 pada Palestina
Xiaomi tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait daftar hitam AS tersebut.
Xiaomi merupakan salah satu pembuat ponsel terbesar di dunia. Xiaomi hanya kalah dari Samsung dan Huawei dalam hal penjualan smartphone.
Akankah Xiaomi kehilangan akses Google?
Masuknya Xiaomi dalam daftar hitam AS berbeda dari yang diberikan pemerintahan Trump kepada Huawei , perusahaan teknologi terbesar di China.
Baca Juga: Ogah Rohimah Mengalah Ceraikan Kiwil Demi Dirinya, Eva Belisima: Tak Mudah Mengedepankan Ego Saya
Huawei termasuk dalam "Daftar Entitas" Departemen Perdagangan AS, yang melarang perusahaan AS untuk berdagang dengan perusahaan itu.