kievskiy.org

Masa Depan Suram, Google Tutup Studio Game Stadia

Layanan cloud-gaming Google Stadia
Layanan cloud-gaming Google Stadia /Google Stadia Google Stadia

PIKIRAN RAKYAT - Google menutup studio internal yang bertugas mengembangkan game untuk layanan cloud-gaming Stadia.

Langkah penutupan ini menimbulkan pertanyaan tentang masa depan yang suram dari layanan Google Stadia itu sendiri.

Google meluncurkan Stadia pada November 2019 sebagai jenis platform video-game baru yang beroperasi tanpa konsol dan menyimpan sesi bermain game di cloud. Google Stadia memungkinkan pemain melompati perangkat termasuk ponsel, PC, dan laptop.

Baca Juga: AS Kehilangan 20 Juta Dosis Vaksin Covid-19, Pemerintahan Donald Trump Dituduh jadi Dalangnya

Namun, dalam pernyataan di blognya pada Senin, 1 Februari 2021, Google menyebutkan tidak akan lagi berinvestasi dalam membuat game sendiri untuk layanan di luar judul yang direncanakan 'dalam waktu dekat'.

Jade Raymond selaku kepala Stadia Games and Entertainment bahkan keluar dari perusahaan.

Dikutip dari AP News, Selasa, 2 Februari 2021, Google tidak mengungkapkan jumlah total pegawai yang di-PHK, tetapi sebagian besar staf di divisi pengembangan game akan dipindahkan ke peran lain.

Baca Juga: Minta Moeldoko Mundur dari KSP Usai Diduga Hendak Kudeta AHY, Saiful Mujani: untuk Kehormatan Presiden

Tidak jelas bagaimana keadaan Stadia sendiri. Layanan ini menawarkan gratis dan langganan Stadia Pro dengan biaya 10 dolar AS per bulan.

Ada beberapa game gratis dan ada juga yang harus dibeli secara terpisah. Google belum merilis angka penggunanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat