BANDUNG, (PR).- Tren cloud computing di Indonesia terus menanjak. Pangsa pasar layanan cloud computing (komoutasi awan) di Indonesia tahun ini diprediksi akan mencapai 436,7 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekira Rp 6,1 triliun (kurs Rp 13.973,6 per dolar AS).
Hal itu diungkapkan Chief Digital E-commerce Fintech (DEF) Sharing Vision, Nur Islami Javad atau biasa dipanggil Jeff, di Bandung, Minggu 15 Desember 2019. Menurut dia, pada 2016 pangsa pasarnya baru mencapai 158,2 juta dolar AS.
"Peningkatannya hampir mencapai 3 kali lipat dalam tempo waktu tiga tahun. Tepatnya 2,76 kali lipat," ujarnya.
Menurut dia, saat ini sejumlah startup besar di Indonesia juga sudah menggunakan layanan cloud computing. Sifat cloud computing yang scalable dan fleksible dinilai sangat mendukung bisnis startup mereka.
Baca Juga: Head In The Clouds, Rich Brian dan 88rising Siap Digelar Di Jakarta Tahun Depan
"Manfaat yang mereka harapkan dari cloud computing adalah menghantarkan produk baru agar lebih cepat menjangkau pasar," katanya.
Hal yang tak kalah menarik dari penggunaan cloud computing, menurut dia, adalah usaha yang lebih kecil untuk mencapai benefit yang lebih besar. Di sisi lain, clod computing saat ini juga sudah menjanjikan keandalan dan keamanan prima.
