PIKIRAN RAKYAT - Indonesia terus kembangkan drone sebagai alat untuk mengemban misi pemetaan dan pemantauan.
Pesawat Nir Awak atau PUNA yang kemudian disebut Drone Alap-Alap PA-06D-100 buatan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) ini dirancang untuk mengemban misi pemetaan dan pemantauan.
Drone tersebut telah mendapatkan sertifikasi Type Certificate (TC) dan Certificate of Airworthinnes (CoA) dari Pusat Kelaikan (Puslaik) Kementerian Pertahanan (Kemenhan), di Jakarta, Selasa, 28 Januari 2020.
Pengajuan sertifikasi TC dilakukan BPPT pada tahun 2019 usai memodifikasi penggantian mesin Alap-Alap dari 5HP ke 3HP, dan meningkatkan endurance daya tahan terbang dari 5 jam menjadi 6 jam, serta penambahan 1 jam terbang.
Alap-Alap bisa mengudara sekitar radius 30 km atau 60 km pulang pergi.
View this post on InstagramSertifikasi PUNA Alap-Alap PA-06D-100 - Pesawat Udara nir Awak (PUNA) atau Drone Alap-Alap PA-06D-100 Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang dirancang untuk mengemban misi pemetaan dan pemantauan mendapatkan sertifikasi Type Certificate (TC) dan Certificate Of Airworthinnes (CoA) dari Pusat Kelaikan (Puslaik) Kementerian Pertahanan (Kemenhan), di Jakarta (28/01). - Pengajuan sertifikasi TC dilakukan BPPT pada tahun 2019 usai memodifikasi penggantian engine Alap-Alap dari 5HP ke 3HP, dan meningkatkan endurance-nya dari 5 jam menjadi 6 jam, serta penambahan 1 jam terbang (sekitar radius 30 km atau 60 km pp). - Sebelumnya pada tahun 2018, BPPT telah mengajukan proses sertifikasi dengan standar FAR23 amandement 64 tahun 2017 untuk menguji kelaikan aerodinamika dan struktur PUNA Alap-Alap, STANAG untuk sistem Ground Control System termasuk datalink serta CASR-21 untuk semua manual. Dengan digunakan standar internasional tersebut maka kualitas dari sertifikat Type Certificate (TC) yang dikeluarkan Puslaik Kemhan memenuhi standar internasional. - Tak hanya itu, pada 7 Desember 2018 Puna Alap-Alap juga telah menerima Sertifikasi Tipe (Type Certificate) dan Sertifikat Kelaikudaraan Militer (Certificate of Airworthiness) untuk misi Pemetaan dengan endurance 5 jam dan ketinggian maksimum 12.000 feet. - #PunaAlapAlap #DroneBPPT. #BPPTSolidSmartSpeed
A post shared by BPPT RI (@bppt_ri) on
Deputi Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa BPPT, Wahyu Widodo Pandoe mengatakan drone tipe Alap-Alap ini dalam sertifikasinya, ditujukan untuk misi pemetaan dan pemantauan.