PIKIRAN RAKYAT – Konten-konten meresahkan seputar wawancara jalanan terhadap bocah akhir-akhir ini sedang ‘laku’ dijual di media sosial.
Dimulai dari beberapa akun TikTok, kini trend tersebut menjamur diikuti lebih banyak lagi pembuat konten, demi likes dan traffic tinggi.
Biasanya pertanyaan berputar di sekitar pacaran dan harga outfit, atau hal-hal semacamnya yang bersifat dangkal serta dinilai kurang mendidik.
Target interview konten-konten tersebut bahkan punya istilah khusus, yaitu, bocil SCBD, bocah kecil dari Sudirman, Citayem, Bogor, dan Depok.
Baca Juga: Viral Video Tempat Parkir 'Mustahil' di Malaysia, Netizen: Gimana Cara Keluarnya?
Remaja-remaja dari wilayah pinggiran ibu kota tersebut dibubuhi stereotype jelek lantaran kelas sosial yang terbilang rendah.
Lalu tampilan hingga perilaku diulik, untuk kemudian dijadikan konten di media sosial.
Kendati niat pembuat konten tidak selalu jahat, nyatanya warganet menjadikan potret remaja SCBD itu sebagai bahan lelucon.
Alhasil, konten interview bocah dengan gimmick pacaran dan outfit bermain itu hanya membuat citra mereka semakin buruk.