PIKIRAN RAKYAT - Malware di perangkat Android sulit dikenali. Sebagai contoh aplikasi seluler yang disebut Ads Blocker. Aplikasi ini mengklaim sebagai layanan yang berguna mengurangi iklan dengan cara memblokir.
Menurut peneliti keamanan, aplikasi Ads Blocker merupakan malware yang justru lebih banyak menayangkan iklan.
Dikutip Pikiran-rakyat.com dari CNET, Ads Blocker hanyalah satu dari beberapa malware yang dapat mengganggu pengguna Android. Malware juga sering membuat klik palsu pada iklan yang bisa menggandakan nilai malware mereka.
Baca Juga: Padukan Arab dan Tiongkok, Cut Meyriska Ungkap Arti Nama Anak Pertamanya
"Mereka menghasilkan uang," kata Nathan Collier, seorang peneliti di Malwarebytes yang pernah membantu mengidentifikasi pemblokir iklan palsu pada November 2019.
Peneliti mengatakan adware seperti Ads Blocker merupakan jenis malware yang paling umum di perangkat Android.
Namun, aplikasi malware lainnya dapat melakukan hal-hal yang lebih buruk seperti mencuri informasi pribadi dari ponsel pengguna.
Baca Juga: Aliran Listrik di Desa Saba Padam Gara-gara Layangan, Pecalang Setempat Langsung Lakukan Penertiban
Cara kerja malware di ponsel.