kievskiy.org

Klaim Teknologi AI Lebih Berbahaya dari Nuklir, Elon Musk: Orang Bodoh Jika Tak Percaya

CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk.
CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk. /AFP via CTV News

PIKIRAN RAKYAT - CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk kembali menegaskan kekhawatirannya tentang masa depan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Pada Rabu, 22 Juli 2020, Elon Musk mengatakan orang yang tidak percaya komputer dapat melampaui kemampuan manusia jauh lebih bodoh dari mereka kira.

"Aku sudah berkecimpung dengan AI ini selama satu dekade.Kita harus khawatir ke mana AI akan pergi," kata Musk, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari Bussines Insider.

Baca Juga: Brand Motor Bernama Jawa Kembangkan Motor Listrik Terbaru, Diklaim Miliki Tenaga Hingga 30 HP

Orang-orang yang saya anggap paling salah tentang AI adalah orang-orang yang sangat pintar, karena mereka tidak dapat membayangkan komputer bisa menjadi lebih pintar daripada mereka. Itulah kelemahan dalam diri mereka. logika. Mereka hanya jauh lebih bodoh dari yang mereka kira," tambah Musk.

Pada 2018 lalu, Musk pernah mengklaim teknologi AI akan menimbulkan ancaman yang jauh lebih besar dibandingkan senjata nuklir bagi kehidupan manusia.

Saat itu, dia juga menyerukan peraturan untuk memantau perkembangan teknologi AI.

Baca Juga: Angka Kematian Kecelakaan di Indonesia Lebih Tinggi Dibandingkan Covid-19, Capai 72 Korban Tiap Hari

"Saya pikir bahaya AI jauh lebih besar daripada bahaya hulu ledak nuklir," kata Musk.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat