kievskiy.org

Mulai September 2020, Gamer Wajib Pakai Nama Aslinya di Tiongkok

Gamer Tiongkok diwajibkan memakai nama aslinya agar bisa memainkan game.
Gamer Tiongkok diwajibkan memakai nama aslinya agar bisa memainkan game. /Twitter @MobileLegendsFB Twitter @MobileLegendsFB

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Tiongkok sejak lama berusaha menghentikan anak-anak agar tidak terlalu banyak bermain game. Kini regulator membuat kebijakan yang lebih ketat yaitu dengan memastikan siapa pun yang ingin bermain game harus wajib masuk dengan nama asli mereka.

Pemerintah Negeri Tirai Bambu memakai sistem otentikasi yang dikelola negara dan akan diluncurkan pada September 2020.

Dikutip Pikiran-rakyat.com dari SCMP, pejabat Tiongkok, Feng Shixin mengatakan para pembuat game akan diminta bergabung dalam sistem tersebut.

Baca Juga: Bocorkan Lagu Berbahasa Inggris, BTS Siap Memasuki Era Baru Lewat Dynamite

Rencana tersebut sebelumnya sudah berjalan lama, pemerintah mendorong kontrol yang lebih ketat untuk melindungi anak di bawah umur agar tidak terlalu banyak bermain game.

Di tahun 2019, Administrasi Negara Pers dan Publikasi (SAPP), badan yang bertanggung jawab untuk mengatur game, memperkenalkan batasan baru tentang berapa banyak waktu dan uang yang dapat dihabiskan anak di bawah umur dalam sebuah game.

Siapa pun yang berusia di bawah 18 tahun dibatasi hingga 90 menit pada hari kerja dan tiga jam pada hari libur.

Baca Juga: Diperbolehkan Tinggalkan Rumah Sakit, Berikut Kabar Terbaru Pelatih Legendari Persib Indra Thohir

Untuk menegakkan batasan ini, gamer diwajibkan untuk memberikan nama asli mereka yang dapat diperiksa berdasarkan nomor ID atau seperti KTP.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat