PIKIRAN RAKYAT – Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) mengumumkan susunan Timnas Mobile Legends: Bang Bang atau MLBB yang akan berlaga di SEA Games 2023 Kamboja. Roaster Timnas MLBB Indonesia terdiri atas tiga tim besar esports MLBB yang menguasai MPL Indonesia yakni EVOS Legends, RRQ, dan ONIC Esports.
EVOS Legends menjadi tim paling banyak menyumbang roaster ke Timnas Indonesia MLBB SEA Games 2023, yakni Jabran Wiloko (Branz), Rizki Iskandar (Saykots), dan Rachmad Wahyudi (DreamS).
Sementara pelatih utama Timnas Indonesia MLBB SEA Games 2023 adalah Bjorn On (Zeys) yang pernah menjadi pelatih EVOS Legends.
Sebagai salah satu tim yang paling banyak menyumbang roaster untuk Timnas Indonesia MLBB SEA Games 2023, Evos Legends dikenal sebagai tim yang telah malang melintang di dunia esports MLBB Indonesia. Berikut profil EVOS Legends.
Profil EVOS Legends
EVOS Legends merupakan tim Mobile Legends yang bernaung di bawah EVOS Sports. EVOS Esports didirikan pada 1 September 2016 dengan divisi Dota sebagai langkah awal. Tim ini kemudian memperluas cabangnya ke dalam game lain dan menciptakan Mobile Legends.
Di awal kariernya, tim mengambil nama Team Lord dan meraih kesuksesan dalam kompetisi kecil. Namun, setelah sering mengalami kekalahan dalam turnamen besar, EVOS melakukan perombakan besar-besaran pada daftar pemainnya dan merekrut dua bintang muda, JessNoLimit dan Oura.
Dengan begitu, tim mulai menunjukkan kemajuan yang signifikan, bahkan meraih posisi kedua di MPL musim pertama dan kedua. Namun, setelah mengalami kegagalan yang membuahkan posisi terendah mereka di urutan ke-8, tim ini memutuskan mengganti nama daftar pemainnya.
Tim baru ini memiliki campuran yang baik antara pemain veteran seperti Donkey dan Oura, sementara juga merekrut pemain baru seperti Luminaire dan Wannn untuk memberikan perspektif yang berbeda.
Dari sana, EVOS meraih kesuksesan besar, termasuk menempati posisi teratas dalam MPL Regular Season 4 dan akhirnya berhasil mengalahkan RRQ di Grand Final untuk meraih kejuaraan pertama mereka. EVOS mempertahankan momentum kemenangan dengan memenangi Kejuaraan Dunia pertama mereka di Kuala Lumpur.