PIKIRAN RAKYAT - Di tengah ketegangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat terus meningkat, operasi raksasa teknologi Apple di Negeri Tirai Bambu kemungkinan akan berisiko juga.
Dikutip Pikiran-rakyat.com dari The Verge, sebuah laporan baru The Information menyebutkan bahwa Tiongkok mungkin telah menutup celah yang dieksploitasi oleh Apple di tahun-tahun sebelumnya, dimulai dengan penghapusan ribuan aplikasi game baru-baru ini dari App Store Tiongkok.
Kondisi ini berpotensi menimbulkan masalah bagi masa depan Apple di negara dengan penduduk terpadat di dunia tersebut.
Baca Juga: Mayoritas Real Estate Bertahan Digempur Covid-19, Ketua REI Jabar:Rumah Subsidi Gerakkan Sektor Riil
AppInChina melaporkan Apple telah menarik lebih dari 47.000 aplikasi dari App Store Tiongkok awal bulan Agustus ini.
Langkah itu tidak terduga karena Apple baru-baru ini memberlakukan perubahan kebijakan untuk menghilangkan celah yang sebelumnya memungkinkan game dan game berbayar dengan pembelian dalam aplikasi untuk dijual meskipun masih menunggu persetujuan dari regulator Tiongkok.
Ini bukan pertama kalinya Apple dipersenjatai dengan kuat untuk membuat perubahan yang signifikan pada layanannya di Tiongkok.
Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 4 vs Vivo X50, Prosesor Mana yang Tercepat?
Salah satunya, regulator Tiongkok memaksa Apple untuk menutup iBookstore dan iTunes Movies di negaranya pada April 2016 lalu. Pemaksaaan itu dilakukan hanya enam bulan setelah Apple meluncurkan toko-toko (store) tersebut di Tiongkok.