PIKIRAN RAKYAT - Threads dilaporkan meraih lebih dari 30 juta pengguna dalam waktu sekira 18 jam setelah dirilis ke hadapan publik pada Rabu, 5 Juli 2023 lalu. Platform berbasis teks buatan Meta itu juga menempati peringkat teratas di App Store Apple untuk wilayah Inggris dan Amerika Serikat (AS).
Threads dengan raihan 30 juta pengguna secara singkat, kini dijuluki sebagai 'Twitter-Killer'.
Threads merupakan lawan yang sangat berbahaya bagi eksistensi Twitter, mengingat sejumlah fitur yang disediakan tak ada dalam platform milik Elon Musk.
Twitter akhirnya muncul dengan sebuah ancaman untuk melayangkan tuntutan pada induk perusahaan Threads, Meta. Threads dianggap memiliki cara bekerja mirip dengan platform yang dimiliki Musk.
Musk bahkan terang-terangan menuduh Meta yang melakukan upaya sabotase pada Twitter, sehingga ini adalah latar belakang pihaknya mengeluarkan aturan pembatasan cuitan pada akhir pekan lalu.
Dengan ancaman tuntutan itu, babak pertama pertarungan Elon Musk dan Mark Zuckerberg berpotensi terjadi di pengadilan, sebelum keduanya akan bertanding di atas ring.
Sedangkan, seorang profesor pemasaran di Universitas Chapman bernama Niklas Myhr menyoroti bahwa kejatuhan Twitter nampak diambil sebagai momentum tepat untuk Meta. Apalagi, aksesnya dipermudah bagi pengguna Instagram.
"Peluncuran Threads Meta datang pada waktu yang tepat untuk memberikannya kesempatan berjuang untuk menggeser Twitter," ujar Niklas Myhr menyoroti gejolak Twitter yang mengatur pembatas jumlah cuitan yang dapat dilihat pengguna.
Baca Juga: Jangan Takut Akun Instagram Hilang Jika Tinggalkan Threads, Begini Cara Pencegahannya