kievskiy.org

Jepang Berhasil Membuat Babi untuk Cangkok Organ Manusia

Ilustrasi babi.
Ilustrasi babi. /Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah terobosan medis baru telah dicapai di Jepang ketika tim yang dipimpin oleh perusahaan ventura Jepang berhasil membiakkan tiga babi hasil rekayasa genetika yang dapat digunakan untuk cangkok organ dan sel manusia. Hal ini diungkapkan oleh perusahaan tersebut dalam keterangan resminya pada hari Selasa.

Perusahaan tersebut, yang dikenal dengan nama PorMedTec Co., meluncurkan proyek ini berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Institut Internasional Penelitian Sumber Daya Hayati Universitas Meiji.

Tim tersebut terdiri dari para ahli bioteknologi dari Amerika Serikat, termasuk perusahaan eGenesis.

Menurut pernyataan resmi PorMedTec, babi-babi tersebut telah dimodifikasi genetikanya dengan menyuntikkan sel-sel yang telah dimodifikasi dari perusahaan AS. Sel-sel ini telah dimodifikasi dengan 10 gen yang berbeda untuk mengurangi risiko penolakan oleh tubuh manusia.

Proses pembuahan telur dilakukan pada bulan Oktober menggunakan teknologi kloning sel somatik, yang memungkinkan produksi individu genetik yang identik. Kemudian, embrio yang dihasilkan ditanamkan ke dalam rahim babi induk pengganti, dan ketiga anak babi hasil kloning ini dilahirkan melalui operasi sesar.

Meskipun keberhasilan ini menjanjikan, keamanan prosedur cangkok lintas spesies ini masih memerlukan pengujian lebih lanjut pada hewan sebelum dapat diterapkan pada manusia.

Pendiri PorMedTec, Dr. Hiroshi Nagashima, menyatakan harapannya bahwa inovasi ini dapat menjadi solusi bagi tantangan cangkok organ manusia di masa depan. Dengan kemajuan ini, diharapkan xenotransplantasi, atau cangkok organ dari hewan ke manusia, dapat menjadi pilihan bagi pasien yang membutuhkan organ donor.

Di Jepang sendiri, terdapat sekitar 16.000 orang yang menunggu donor organ, tetapi hanya sebagian kecil dari mereka yang mendapatkan donor setiap tahunnya. Dengan xenotransplantasi, diharapkan prospek untuk mendapatkan donor organ dapat meningkat secara signifikan.

Jepang berencana untuk menggunakan babi-babi ini untuk penelitian lebih lanjut, termasuk cangkok sel pankreas untuk pasien diabetes tipe 1 dan cangkok sementara ginjal untuk pasien dengan penyakit ginjal parah. Meskipun demikian, prosedur ini masih dalam tahap pengembangan dan belum pernah diuji coba pada manusia sebelumnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat