kievskiy.org

Elon Musk: Manusia Pertama dengan Implan Chip Neuralink Mampu Mengendalikan Komputer dengan Pikiran

Elon Musk.
Elon Musk. //Reuters/Gonzalo Fuentes /Reuters/Gonzalo Fuentes

PIKIRAN RAKYAT - Elon Musk, pendiri Neuralink, mengumumkan kemajuan revolusioner dalam pengembangan teknologi implan chip otak. Melalui layanan percakapan audio Spaces, Musk mengonfirmasi bahwa manusia pertama yang menerima implan chip Neuralink telah berhasil mengendalikan perangkat komputer hanya dengan menggunakan pikirannya.

"Kemajuannya bagus, dan pasien tampaknya telah pulih sepenuhnya, dengan efek saraf yang kami sadari. Pasien dapat menggerakkan mouse di sekitar layar hanya dengan berpikir," ungkap Musk dalam pengumuman tersebut.

Update ini disampaikan kurang dari sebulan setelah diumumkan bahwa telah ada manusia pertama yang menerima implan Neuralink, menandai tonggak sejarah dalam pengembangan teknologi neuroteknologi.

Neuralink, perusahaan yang didirikan oleh Musk, bertujuan untuk mengembangkan antarmuka otak-komputer nirkabel yang memungkinkan pengguna dengan kelumpuhan untuk mengendalikan perangkat hanya dengan pikiran mereka.

Dengan merevolusi konsep BCI (Brain-Computer Interface), Neuralink menonjol karena menjadi model nirkabel pertama yang merekam input dari neuron individual, memberikan potensi untuk fungsi yang lebih canggih.

Meskipun disambut dengan optimisme oleh banyak pihak, penelitian Neuralink juga disertai dengan kontroversi dan skeptisisme.

Sejumlah organisasi, seperti Physicians Committee for Responsible Medicine (PCRM), telah mengajukan gugatan terhadap perusahaan tersebut, menyoroti keprihatinan terhadap perlakuan hewan percobaan dan etika penelitian.

Namun, jika uji coba ini terbukti berhasil, teknologi Neuralink berpotensi untuk merevolusi kehidupan pasien dengan kelumpuhan, membantu mereka berkomunikasi lebih mudah, dan mencapai tingkat kemandirian yang lebih besar.

Meskipun masih ada sejumlah tantangan dan kontroversi yang harus dihadapi, kemajuan ini menandai langkah penting dalam pengembangan teknologi implan chip otak yang dapat membuka pintu bagi berbagai aplikasi medis dan neuroteknologi di masa depan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat