PIKIRAN RAKYAT - Kini, setelah bertahun-tahun berselisih, rahasia di balik akuisisi Instagram oleh Facebook pada tahun 2012 terkuak. Beberapa email yang bocor pada tahun 2020 lalu mengungkapkan motivasi sebenarnya di balik pembelian ini.
Dalam serangkaian email yang bocor antara Mark Zuckerberg dan timnya sebelum akuisisi Instagram, terungkap bahwa aplikasi berbagi foto ini dipandang sebagai potensi pesaing besar bagi Facebook di masa depan.
Mark Zuckerberg secara terbuka membahas strategi perusahaan untuk mengakuisisi perusahaan aplikasi mobile yang memiliki banyak pengguna, tumbuh pesat, namun minim pendapatan.
Instagram, dengan jumlah pengguna yang terus bertambah dan pertumbuhan yang pesat, sesuai dengan kriteria tersebut.
Dalam salah satu email, Zuckerberg bahkan menyatakan pertanyaan tentang berapa banyak uang yang harus disiapkan untuk mengakuisisi perusahaan seperti Instagram. Dia mempertimbangkan harga antara 500 juta hingga 1 miliar Dolar AS.
Zuckerberg mengakui potensi ancaman dari Instagram terhadap Facebook di masa depan. Dia menilai bahwa perusahaan baru tersebut bisa menjadi ancaman serius jika tumbuh dalam skala besar, dengan jaringan yang sudah mapan dan merek yang bermakna.
Meskipun perbincangan ini memberikan pandangan yang menarik tentang alasan di balik pembelian Instagram, Meta (nama baru Facebook) hingga saat ini belum memberikan komentar resmi mengenai kebenaran email ini.
Instagram, yang pertama kali diluncurkan pada Oktober 2010 untuk pengguna iOS (iPhone), telah berkembang menjadi salah satu platform media sosial terbesar di dunia. Dengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif bulanan, nilai Instagram telah melonjak secara signifikan, mencapai 47,4 miliar Dolar AS pada tahun 2023, menurut data Statista.
Akuisisi Instagram oleh Facebook pada tahun 2012 dengan biaya sebesar 1 miliar Dolar AS, menjadi salah satu langkah strategis yang membantu Facebook memperluas dominasinya dalam ranah media sosial.***