PIKIRAN RAKYAT - Apple dilaporkan telah memangkas pengiriman headset augmented reality-virtual reality (AR/VR) buatannya, Apple Vision Pro, karena tidak laku di pasaran.
Hal ini diungkapkan oleh analis Apple terkemuka, Ming-Chi Kuo, yang menyebut bahwa pesanan untuk Apple Vision Pro telah diturunkan bahkan sebelum produk tersebut dirilis di luar Amerika Serikat.
Menurut Kuo, estimasi penjualan Apple Vision Pro sekarang hanya sekitar 400.000 hingga 450.000 unit saja untuk tahun 2024, jauh di bawah target awal perusahaan yang mencapai 700.000 hingga 800.000 unit. Permintaan terhadap headset VR/AR ini diketahui hanya diminati oleh sejumlah kecil orang.
Dampak dari kurangnya minat ini membuat Apple rencananya mengubah roadmap produknya. Mereka berencana untuk mendorong pengembangan headset mixed reality dengan harga lebih terjangkau pada tahun 2025.
Meskipun Apple Vision Pro awalnya menarik perhatian penggemar karena kecanggihannya, seperti dilaporkan The Verge, tampaknya fitur-fitur tersebut belum cukup untuk menarik minat konsumen secara luas.
Sebagai pemimpin tren di industri teknologi, kegagalan Apple Vision Pro bisa memiliki dampak yang signifikan bagi industri secara keseluruhan. Namun, Kuo tetap optimis bahwa headset VR/AR ini masih memiliki potensi jika dilengkapi dengan teknologi yang lebih canggih, seperti layar Micro OLED.
Untuk diketahui, Apple Vision Pro dirilis pada Juni 2023 dengan harga sekitar 3.500 Dolar AS atau sekitar Rp 56,6 juta. Meskipun memiliki spesifikasi yang mengesankan, kurangnya minat pasar telah membuat Apple terpaksa meninjau kembali strategi mereka dalam mengembangkan produk AR/VR di masa mendatang.***