PIKIRAN RAKYAT - Instagram, dengan lebih dari dua miliar pengguna aktif bulanan, menjadi platform yang sangat bermanfaat bagi para pelaku bisnis untuk menjangkau pelanggan. Namun, di balik gemerlapnya, ada praktik curang yang marak dilakukan: membeli "Likes" Instagram.
Jumlah likes Instagram sangat penting bagi mereka yang memasarkan produk melalui media sosial buatan Meta itu. Likes dianggap sebagai indikator popularitas dan engagement akun. Semakin banyak Likes, semakin tinggi pula anggapan bahwa produk tersebut sukses dan menarik.
Pembelian Likes Instagram biasanya dilakukan melalui jasa penyedia layanan yang menawarkan peningkatan jumlah Likes secara instan. Biasanya, mereka hanya membutuhkan informasi profil Instagram, alamat email, dan unggahan yang ingin ditingkatkan jumlah Likes-nya.
5 alasan membeli likes Instagram berbahaya
1. Merusak Metrik Akun dan Algoritma Instagram
Likes palsu memang meningkatkan angka Likes, namun tidak menghasilkan interaksi nyata dari audiens yang ditargetkan. Hal ini memicu ketidakcocokan rasio Likes dan engagement, yang mudah terdeteksi oleh algoritma Instagram.
Algoritma Instagram memprioritaskan unggahan dengan engagement tinggi di feed dan halaman Explore. Jika Likes Anda berasal dari akun palsu, algoritma akan menandainya sebagai aktivitas tidak autentik dan konten Anda pun terkubur.
2. Merusak Kredibilitas dan Kepercayaan
Akun yang membeli Likes Instagram mudah dikenali sebagai akun palsu. Hal ini merusak kredibilitas dan kepercayaan audiens terhadap brand Anda. Pengikut yang cerdas akan menyadari bahwa engagement Anda tidak realistis dan meninggalkan akun Anda.
3. Menghambat Peluang Kolaborasi dengan Influencer
Influencer Instagram yang profesional dan bereputasi baik umumnya tidak mau bekerja sama dengan akun yang menggunakan Likes palsu. Bagi mereka, Likes palsu tidak mencerminkan nilai dan engagement nyata yang bisa mereka tawarkan kepada pengikutnya.
4. Mengancam Keamanan Akun Instagram
Instagram melarang praktik pembelian Likes palsu dan dapat menjatuhkan sanksi tegas, termasuk pemblokiran akun permanen.