BUKANLAH karena Indonesia menjadi tuan rumah PATA Travel Mart 2016 di ICE, Tangerang Selatan, 7-10 September 2016 yang membuat 4 penghargaan dipersembahkan bagi Indonesia. Juga bukan kebetulan atau ketidaksengajaan semata. Menteri Pariwisata Arief Yahya selalu mengingatkan, kemenangan itu direncanakan. Keempat penghargaan itu sebenarnya sudah beberapa bulan diketahui dan dipublikasikan tetapi baru resmi diserahkan pada ajang Travel Mart. Keempat penghargaan tersebut di antaranya berasal dari kategori marketing-primary government destination yang diberikan kepada Kementerian Pariwisata dan diterima oleh I Gde Pitana, Deputi Pengembangan Pemasaran Mancanegara Kemenpar. ”PATA mencatat dengan baik, bagaimana tim promosi Kemenpar mempromosikan Gerhana Matahari Total (GMT) atau Total Solar Eclipse Indonesia, bulan Maret lalu di 12 titik di Indonesia. Jauh 6 bulan sebelumnya sudah diworo-woro di semua ajang promosi di luar negeri bahwa akan ada GMT yang terjadi 350 tahun sekali dan tahun ini hanya melintas di Indonesia,” kata Arief. Materi promosi itu dipublikasikan di seluruh dunia. Arief menyebutnya sebagai “destinasi waktu”, orang datang ke sebuah destinasi tanpa menghitung akses. Tidur di mana saja, bahkan di atas tenda pun dilakukan demi mengejar 3 menit durasi gerhana matahari. ”Kala itu kegiatan dipusatkan di Belitung dan Palu. Selebihnya 10 kota digelar dan dikombinasi dengan serentetan festival. Maka sukses, semua hotel ludes dan orang happy dengan atraksi yang sudah diciptakan Tuhan itu,” ujar Mantan Dirut PT Telkom tersebut. Kedua, Penghargaan PATA Gold Awards 2016 dari kategori heritage and culture juga diberikan kepada Kemenpar karena berhasil mempromosikan kesenian Lalare Orchestra, kesenian tradisional yang berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur, tempat kelahiran Arief Yahya. Lalu, 2 penghargaan PATA Gold Awards 2016 lainnya diberikan kepada kategori travel journalism. Tepatnya, travel journalism (travel photograph) yang diserahkan kepada Garuda Indonesia sedangkan kategori travel journalism (industry business article) diterima Mimi Hudoyo. Arief mengatakan, 4 penghargaan bergengsi PATA Gold Awards 2016 itu semakin menambah kepercayaan dunia internasional terhadap kekuatan kepariwisataan Indonesia. ”Penghargaan ini akan menaikkan value Wonderful Indonesia,” ucap I Gde Pitana selepas acara 2016 PATA Gold Awards Lunch & Award Presentation, Jumat 9 September 2016. Lebih lanjut, Pitana menyebut, ada 3 hal yang yang harus dilakukan guna memaknai penghargaan tersebut. Pertama, “calibration” untuk memotret penghargaan itu dari kategorisasi yang ada, seberapa besar poin dan plus minusnya. Kedua, menaikkan “confidence level”, dengan penghargaan itu, rasa kepercayaan dirinya naik untuk berbuat lebih hebat lagi. Ketiga,”cCredibility”, menaikkan kredibilitas atau kepercayaan karena diberikan oleh pihak yang memiliki reputasi tinggi di bidang pariwisata. ”Jadi, value kita semakin naik karena predikat juara dan memperoleh penghargaan itu” kata Pitana. Karena itu, Kemenpar selalu mengincar yang terbaik pada semua kegiatan travel mart, festival, dan berbagai kompetisi yang digelar lembaga-lembaga terpercaya, seperti UNWTO, WTTC WEF, ASEANTA, dan lainnya persis seperti yang Menteri Arief selalu sampaikan bahwa kemenangan itu harus direncanakan.***
Indonesia Raih 4 PATA Gold Award 2016
![](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/703x0/webp/photo/image/2017/04/Pesona Indonesia_1.jpg)
Terkini Lainnya
Tags
wisata
pariwisata
Arief Yahya
Wonderful Indonesia
Gerhana Matahari Total
Artikel Pilihan
Terkini
Rekomendasi Tempat Jogging yang Nyaman di Cikarang
10 Taman di Bandung yang Cocok Untuk Piknik dan Bermain Bersama Keluarga
15 Tempat Jogging yang Nyaman dan Gratis di Bandung, Olahraga Seru Badan Semakin Sehat
Daftar dan Harga Tiket Pantai di Garut Liburan Seru dengan Pemandangan Memukau
Turyapada Tower, a New Environmentally-Friendly Tourism Icon in Bali
Polling Pikiran Rakyat
Terpopuler
Penerimaan CPNS dan PPPK Kemenkumham 2023 Dibuka Hari Ini, Simak Formasi dan Persyaratannya
Hasto PDIP Bakal Dipolisikan Buntut Isu Prabowo Subianto Tampar dan Cekik Wakil Menteri
Penyanyi Malaysia Bantah Jiplak Lagu Pok Ame Ame, Kita Punya Banyak Kesamaan!
AHY Minta Prabowo Subianto Lanjutkan Pencapaian Jokowi
Kondisi Terkini Indra Bruggman Terungkap, Berat Badan Sempat Turun 15 Kg Akibat Hipertiroid
Pemulung di TPS Darurat Sarimukti Dilarang Pungut Sampah, Bantuan Pemerintah Dipertanyakan
7 Janji Ganjar Pranowo jika Jadi Presiden, Pengamat Wanti-wanti Jangan Cuma Jargon
Pestapora 2023: Line-up dan Rundown Lengkap 22-24 September 2023
Pemilu di Depan Mata, Jawa Barat di Mana?
Pemeran Film Dewasa Kramat Tunggak Ngaku Jadi Korban, Polisi: Itu Hak Asasi
Kabar Daerah
Jadwal SIM Keliling Kota Bandung 1 Sampai 7 Juli 2024, Persyaratan dan Harga Terbaru
Liput Kepulangan Jamaah Haji Belitung, Dua Jurnalis Ini Tak Kuasa Membendung Air Mata
Kalahkan BIN O2C, Bravo Jakarta Juara Kejurnas Voli U-17 2024!
Cek Penerima Bansos bukan BPUM BRI 2024, untuk PKH Cair Rp2,4 Juta: Begini Cara dan Syarat Pengajuannya
Bukan Suramadu! Jembatan Mewah di Surabaya yang Telan Uang Rakyat Rp200 M itu Ternyata 'Warisan' Mensos Risma
Pikiran Rakyat Media Network
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022