PIKIRAN RAKYAT – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dari Badan Geologi Kementerian ESDM mengatakan, pada bulan Desember 2020 ini terdapat potensi pergerakan tanah yang terjadi di beberapa wilayah.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi PVMBG pada Senin 7 Desember 2020, pergerakan tanah itu diprakirakan bisa terjadi di Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, dan Kota Cimahi.
Untuk di Kabupaten Bandung yang terdiri dari 31 kecamatan, terdapat 28 kecamatan yang berpotensi mengalami gerakan tanah dengan kategori menengah hingga tinggi.
Baca Juga: Klaster Sekolah Bermunculan, Siswa dan Guru Banyak Tertular Covid-19
Ke-28 kecamatan itu yakni Arjasari, Baleendah, Banjaran, Bojongsoang, Pananjung (Cangkuang), Cicalengka,Cikancung, Cilengkrang, Cileunyi, Cimaung, Cimenyan, Ciparay, Ciwidey, Ibun, Dayeuhkolot, Kertasari, Kutawaringin, Majalaya, Margaasih, Margahayu, Nagreg, Pacet, Pameungpeuk, Pangalengan, Paseh, Pasirjambu, Rancabali, dan Soreang.
Tak hanya berpotensi gerakan tanah, berdasarkan data PVMBG, 12 dari 28 kecamatan di atas, yakni Arjasari, Banjaran, Pananjung (Cangkuang), Cimaung, Cimenyan, Ciwidey, Ibun, Kertasari, Majalaya, Pasirjambu, Rancabali, dan Soreang, berpotensi terjadi banjir.
Sementara itu, dari 31 Kecamatan di wilayah Kabupaten Bandung, tercatat hanya tiga Kecamatan yang masuk kategori pergerakan tanah berkategori menengah tanpa potensi banjir yaitu Katapang, Rancaekek, dan Solokanjeruk.
Baca Juga: Refly Harun Kutuk Pelaku Aksi Teror Terhadap Ketum PA 212
Berbeda dengan Kabupaten Bandung, seluruh kecamatan di Kabupaten Bandung Barat sebanyak 16 kecamatan meliputi Batujajar, Cihampelas, Cikalong Wetan, Cililin, Cipatat, Cipeundey, Cipongkor, Cisarua, Gununghalu, Lembang, Ngamprah, Padalarang, Parongpong, Rongga, Saguling, dan Sindangkerta, berpotensi mengalami pergerakan tanah dalam kategori menengah hingga tinggi.