kievskiy.org

Klaster Sekolah Bermunculan, Siswa dan Guru Banyak Tertular Covid-19

Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Pixabay/Jeyaratnam Caniceus Pixabay/Jeyaratnam Caniceus

PIKIRAN RAKYAT - Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G) atau dikenal dengan Perhimpunan Guru mencatat ratusan siswa/mahasiswa dan puluhan guru terkonfirmasi positif covid-19. Catatan itu diperoleh dari pantauan P2G dalam periode 22 November-6 Desember 2020.

Koordinator P2G Satriwan Salim mengatakan, dalam catatan data yang dihimpun P2G selama 2 pekan terakhir, sejak 22 November-6 Desember 2020, terdapat 12 kasus terbaru siswa/mahasiswa dan guru positif Covid-19. 8 dari siswa dan 4 dari guru.

Beberapa kasus di antaranya 179 siswa SMK Negeri Jawa Tengah di Kota Semarang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Kasus terungkap setelah ada siswa menunjukkan gejala Covid-19, kemudian dilakukan Tes Swab massal. Sekolah juga dikatakannya sempat melakukan pembelajaran tatap muka.

 Baca Juga: Mardani Ali Sera Minta Jokowi Minta Maaf ke Publik: Tidak Bisa Hanya Menyatakan 'Jangan Korupsi'

Contoh lainnya, sebanyak 238 mahasiswa/i Politeknik Transportasi Darat di Kabupaten Tabanan, Bali, terkonfirmasi positif Covid-19 setelah Tes Swab. Sebagai kampus berasrama, para taruna/i ini baru selesai melaksanakan masa pengenalan kampus.

Selain itu, sebanyak 30 guru MA Negeri 22 Jakarta terkonfirmasi positif Covid-19 pascaliburan ke Yogyakarta. Kemudian 12 guru SD di Kabupaten Cirebon terkonfirmasi positif Covid-19 setelah dilakukan Tes Swab.

Satriwan mengatakan, para guru dan orang tua siswa hendaknya jangan dulu berniat melakukan liburan akhir semester pasca pelaksanaan Penilaian Akhir Semester (PAS) Ganjil siswa. Sebagaimana diketahui, akhir November sampai Desember ini para siswa sedang mengikuti PAS Semester Ganjil, lalu diikuti Terima Rapor Semester siswa, dan kemudian libur semester.

 Baca Juga: Refly Harun Kutuk Pelaku Aksi Teror Terhadap Ketum PA 212

"Kami dari Perhimpunan Guru, betul-betul memohon kepada para guru dan orang tua siswa untuk menunda rencana libur akhir semester atau akhir tahun. Sebab pandemi masih tinggi, apalagi ke depan ada momen libur Pilkada, Natal, dan Tahun Baru. Cukuplah kasus guru MAN 22 Jakarta jadi contoh dan pelajaran bagi kita," katanya Satriwan.

Menurut dia, bulan Desember-Januari nanti akan berpotensi menjadi kluster penyebaran Covid-19 mengingat libur akhir semester, Natal, dan Tahun Baru. Akan ada potensi mobilitas yang tinggi dari masyarakat untuk berwisata.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat