kievskiy.org

Antisipasi Kecurangan PPDB di Bekasi, Orangtua Siswa Bisa Pantau Lewat Aplikasi Ini

Ilustrasi PPDB.
Ilustrasi PPDB. /Antara/M Agung Rajasa

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kabupaten Bekasi mengimbau orangtua siswa untuk tidak sekadar mendaftarkan anaknya pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) daring, melainkan turut memantaunya. Seluruh proses penerimaan akan dipublikasi secara langsung melalui aplikasi Bekasi Nyambung Bae (Bebunge).

Aplikasi ini menjadi satu-satunya saluran orang tua siswa untuk mendaftarkan anaknya di sekolah menengah pertama negeri. Selain mendaftar, orang tua juga bisa melihat kuota setiap sekolah serta memantau siapa kandidat pendaftar lain dari seluruh jalur yakni zonasi, afirmasi, prestasi maupun perpindahan tugas orangtua/wali (PTOW).

“Memang ada kanal khusus yang disiapkan dan sudah bisa digunakan untuk pelayanan PPDB online tahun ini. Berkaca dari tahun lalu, harus ada perbaikan menyeluruh dalam hal PPDB online ini di Kabupaten Bekasi,” kata Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan.

Kanal khusus untuk PPDB

Bebunge merupakan super aplikasi yang telah beroperasi sejak lebih dari lima tahun lalu. Aplikasi ini terintegrasi ke seluruh pelayanan publik di Pemkab Bekasi. Kini, terdapat kanal khusus yang disiapkan untuk PPDB.

Terdapat setidaknya lima layanan yang disediakan yakni daftar, cek data peserta, cek status pendaftaran, cek data pendaftar PPDB dan data sisa kuota sekolah.

Hanya saja, sejak diluncurkan akhir pekan lalu, belum banyak orangtua siswa yang mengakses aplikasi ini. Hal itu terlihat dari masih kosongnya jumlah pendaftar di setiap sekolah. Setidaknya hanya terdapat satu sekolah yang mendapatkan calon siswa pendaftar, yakni SMP Negeri 1 Babelan.

Dalam laman data pendaftar, sekolah yang berada di wilayah utara Kabupaten Bekasi ini membuka kuota sebanyak 282 siswa. Namun, baru terdapat tiga siswa yang telah mendaftar melalui jalur zonasi.

Ditinjau dari jarak yang tertera, dua dari tiga pendaftar memiliki jarak yang terbilang jauh dari lokasi sekolah. Siswa pendaftar pertama memiliki jarak 27,43 kilometer dan siswa kedua berjarak 14,36 kilometer.

Sementara itu, sekolah lainnya belum memiliki siswa pendaftar, termasuk sejumlah sekolah favorit seperti SMP Negeri 1 Cikarang Selatan, SMP Negeri 1 Tambun Selatan maupun SMP Negeri 2 Cikarang Utara.

Kendati demikian, dengan sistem yang baru ini, orangtua bisa mengawasi proses PPDB hingga mencegah berbagai potensi kecurangan, baik melalui zonasi maupun jalur lainnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat