PIKIRAN RAKYAT - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung mewaspadai kondisi Sesar Lembang meski dalam dua tahun ini terpantau tenang atau dalam kondisi 'tidur'.
Kasie Data dan Informasi BMKG Bandung, Rasmid menjelaskan alasan mengapa pihaknya kini mengkhawatirkan kondisi Sesar Lembang.
Pasalnya, menurut Rasmid, Sesar Lembang bisa saja memicu terjadinya gempa jika energi yang dikumpulkan telah cukup.
Sebelumnya gempa akibat pergerakan tanah di Sesar Lembang juga pernah terjadi pada 2010 hingga 2012.
Dalam jangka waktu dua tahun itu, Sesar Lembang tercatat menimbulkan gempa sebanyak 14 kali.
Sementara, sebagaimana diberitakan PRFMNews.id dalam artikel "Sesar Lembang Sudah Dua Tahun 'Tidur' Bikin BMKG dan Warga Harus Makin Waspada, Kenapa?", sejak tahun 2019 pergerakan tanah di Sesar Lembang yang mengakibatkan gempa tidak terjadi.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Beri Ucapan Ulang Tahun ke Megawati dan Tutut Soeharto: Dua Wanita yang Luar Biasa
Sehingga saat tidak menunjukan adanya pergerakan sama sekali, artinya Sesar Lembang masih dalam proses pengumpulan energi untuk dihempaskan.