kievskiy.org

Buka-bukaan Soal Dana Stimulan Gempa Sulawesi Barat, Simak Harapan Doni Monardo

Kepala BNPB Doni Monardo.
Kepala BNPB Doni Monardo. /Dok. Satgas Covid-19 Dok. Satgas Covid-19

PIKIRAN RAKYAT - Satu pekan sudah, gempa kuat Magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Seperti diketahui, pada Jumat 15 Januari 2021 dini hari WITA masyarakat setempat dihebohkan dengan bencana alam yang menyebabkan pelbagai kerugian itu.

Sementara itu, pemerintah Republik Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta proses pendataan kerusakan rumah warga terdampak gempa kuat Magnitudo 6,2 Sulawesi Barat segera diselesaikan, sehingga proses rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana dapat segera dilakukan, meski statusnya masih dalam masa transisi darurat menuju pemulihan.

“Kita upayakan pendataan harus sesegera mungkin selesai, supaya program rehabilitasi dan rekonstruksi itu dapat segera berjalan walaupun statusnya masih dalam status transisi darurat,” ujar Kepala BNPB Doni Monardo, Jumat 22 Januari 2021, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman BNPB.

Baca Juga: DPO Sejak 2015 dan Rugikan Negara Ratusan Juta, PNS di Kemenkes Akhirnya Ditangkap

Sebelumnya, pada Senin 18 Januari 2021, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi lokasi bencana gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat.

Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi menyebut masyarakat terdampak gempa bumi kuat itu bakal diberi dukungan berupa dana stimulan guna kembali membangun rumah yang rusak terdampak bencana alam tersebut, dengan besaran dana stimulan yakni Rp50 juta untuk rumah rusak berat.

Sementara itu, untuk rumah rusak sedang bakal diberi Rp25 juta, sedangkan rumah dengan kerusakan ringan bakal diberi dana stimulan sebesar Rp10 juta.

Baca Juga: Dipuji Ashanty, Milen Cyrus Akui Rajin Ibadah dan Berkegiatan Positif Selama Rehabilitasi

Doni Monardo menerangkan bahwa dana stimulan diharapkan dapat dikelola oleh masyarakat dengan dukungan TNI dan Polri agar dapat lebih cepat diproses sehingga tidak ada masyarakat yang berlama-lama di pengungsian.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat