PIKIRAN RAKYAT – Survei terbaru yang digelar Indonesia Polling Stations (IPS) menunjukkan adanya anomali dalam perilaku memilih atau voting behavior basis massa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Mayoritas responden yang mengaku sebagai pemilih PKB cenderung mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024. Padahal, PKB adalah partai politik pengusung Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies Baswedan.
Peneliti senior IPS, Alfin Sugianto merinci, dalam survei tersebut PKB menerima 7,7 persen suara dari total 1.220 responden yang diwawancarai pada periode 5-15 September 2023
Dari ribuan responden, 42,3 persen pemilih PKB memberi dukungan kepada Prabowo, 36,5 persen kepada Ganjar Pranowo, dan 15,2 persen kepada Anies.
“Kendati partai yang dikomandani Muhaimin Iskandar itu bulat mendeklarasikan diri mendukung bacapres Anies Baswedan, sebagian besar pemilih partai masih loyal pada bacapres Prabowo Subianto,” kata Alfin saat mengumumkan temuan surveinya di Jakarta, pada Jumat, 22 September 2023.
Diduga, penyebabnya berasal dari pujian Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) kepada Prabowo.
“Gus Dur pernah mengatakan tokoh yang paling ikhlas mengurus rakyat adalah Prabowo. Gus Dur juga mengatakan Prabowo akan menjadi Presiden RI pada usia senja. Ini nampaknya yang menjadi pertimbangan utama konstituen PKB lebih memilih Prabowo daripada bacapres yang diusung partainya,” kata Alfin.
IPS juga menyoroti perilaku pemilih dari kalangan PKS dan NasDem dalam survei tersebut. 62,5 persen kalangan NasDem mendukung Anies, 19,5 persen mendukung Ganjar, dan 16,3 persen mendukung Prabowo.
Sementara 65,3 persen pemilih PKS mendukung Anies, 23,6 persen mendukung Prabowo, dan 7,5 persen mendukung Ganjar.