PIKIRAN RAKYAT - Politika Research and Consulting (PRC) melakukan simulasi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Hasilnya menunjukkan elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil tertinggi dalam tiga kali simulasi.
Simulasi pasangan Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil tercatat selalu tertinggi dibandingkan Prabowo Subianto-Erick Thohir, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
“Dengan kajian yang kami miliki di kantor PRC, kami menyimulasikan misalnya Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil, kemudian Prabowo Subianto dengan Erick Thohir, Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar,” kata Direktur Eksekutif PRC Rio Prayogo dalam rilis survei "Peta Politik Jawa Timur Pasca-Deklarasi AMIN", sebagaimana dipantau melalui kanal YouTube Politika Research and Consulting, di Jakarta, Minggu, 17 September 2023.
Pada simulasi pertama, pasangan Ganjar-RK meraih 40,3 persen, diikuti Prabowo-Erick Thohir (30,8 persen), Anies-Muhaimin (18,6 persen). Dalam simulasi pertama tersebut, jumlah responden yang belum memutuskan sebanyak 4,7 persen dan tidak tahu/tidak menjawab 5,7 persen.
Baca Juga: Cak Imin Ikut Respons Elektabilitas di Survei Masih Rendah: Ini Memotivasi Koalisi Perubahan
Di simulasi kedua, elektabilitas Ganjar-RK semakin kokoh di posisi pertama dengan meraih 42,3 persen, sementara itu elektabilitas Prabowo-Gibran Rakabuming Raka 26,8 persen, dan Anies-Muhaimin 19 persen. Jumlah responden yang belum memutuskan pilihan sebanyak 5,8 persen, tidak tahu/tidak menjawab 6,1 persen.
Pada simulasi ketiga, elektabilitas Ganjar-RK meraih 42,6 persen, diikuti Prabowo-Airlangga 26,4 persen, lalu Anies-Muhaimin dengan 19,3 persen. Jumlah responden yang belum memutuskan sebanyak 5,6 persen, dan tidak tahu/tidak menjawab 6,2 persen.
Survei PRC juga membuat simulasi tujuh nama bakal cawapres, hasilnya adalah Ridwan Kamil menempel elektabilitas Erick Thohir. Dalam simulasi tersebut, RK meraih 16,4 persen, Erick Thohir 16,8 persen, Muhaimin Iskandar 15,4 persen, Sandiaga Uno 12,6 persen.
Lalu Gibran Rakabuming 10,8 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 10 persen, Airlangga Hartarto 1,2 persen, dan responden yang tidak tahu/tidak menjawab sebesar 16,8 persen.