kievskiy.org

Berjemur Sebelum Pukul 10.00 Pagi Tidak Berguna? Ahli Bedah Ortopedi Beberkan Sejumlah Risikonya

Ilustrasi berjemur. Sejumlah warga di Komplek Perumahan Asabri, Blok Sabeulah, kelurahan Simpeureum, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka tengah berjemur di jalan depan rumah mereka untuk membunuh kuman dan menghindari terpaparnya virus corona, Selasa, 31 Maret 2020.*A
Ilustrasi berjemur. Sejumlah warga di Komplek Perumahan Asabri, Blok Sabeulah, kelurahan Simpeureum, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka tengah berjemur di jalan depan rumah mereka untuk membunuh kuman dan menghindari terpaparnya virus corona, Selasa, 31 Maret 2020.*A /Pikiran-rakyat.com/TATI PURNAWATI

 

PIKIRAN RAKYAT - Selama masa pandemi Covid-19 saat ini, banyak orang yang mulai berjemur untuk mendapat vitamin D alami dari matahari.

Namun, masih banyak masyarakat yang bingung tentang waktu terbaik mendapat vitamin D dari matahari.

Banyak orang yang beranggapan vitamin D didapat dari pukul 8.00 pagi hingga 10.00 pagi.

Ada pula yang menyebut waktu berjemur paling baik adalah pukul 10.00 pagi sampai 1.00 siang.

Baca Juga: Luhut: Jokowi Ingin Jadi Presiden untuk Tangani Masalah Kemiskinan

Menanggapi polemik ini, seorang dokter ahli bedah ortopedi dr. Henry Suhendra, Sp.OT membeberkan waktu yang tepat untuk berjemur.

Pada sebuah wawancara dengan Melaney Ricardo yang diunggah ke YouTube pada Kamis, 22 Juli 2021, dr. Henry menyebut ada sejumlah risiko jika masyarakat berjemur sebelum pukul 10.00 pagi.

"Sinar ultraviolet A, B, dan C. Ultraviolet C ini gak sampai ke bumi karena lapisan Ozon," ujar dr. Henry.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat