kievskiy.org

Cimahi Canangkan Bebas Sampah Tahun 2020

SEORANG pemulang sedang mencari sisa-sisa barang bekas di karung sampah.*
SEORANG pemulang sedang mencari sisa-sisa barang bekas di karung sampah.*

CIMAHI, (PRLM).- Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Cimahi tengah merancang Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Sampah melalui Focus Group Discusion (FGD) yang dilaksanakan di Gedung Aula A Kompleks Pemkot Cimahi Jln. Rd. Demang Hardjakusumah Kota Cimahi, Rabu (2/3/2016). Masukan dari masyarakat menjadi dasar salah satu kebijakan pengelolaan sampah di Kota Cimahi. Kabid. Kebersihan DKP Kota Cimahi Ade Ruhiyat mengatakan, Kota Cimahi perlu menyiapkan roadmap menuju Cimahi Bebas Sampah tahun 2020 sesuai target nasional. "Ingin gali dari masyarakat soal masalah penanganan sampah yang terjadi di lingkungan mereka. Masalah apa saja yang timbul, bisa saja belum terfasilitasi dalam pelayanan sampah sehingga dengan cara ini ada tahapan perbaikan," ujarnya. Meski Cimahi belum termasuk 23 daerah selaku pilot project program kantung plastik berbayar, lanjut Ade, namun Pemkot Cimahi menggugah kesadaran masyarakat untuk mengurangi volume sampah plastik. "Memang belum menerapkan, tapi kami ikut sosialisasikan ke masyarakat agar kurangi penggunaan sampah plastik," ucapnya. Diakui Ade, selama ini masih menganut sistem sampah kumpul-angkut-buang. "Dengan paradigma baru, sampah harus dipilah dan diolah maka residunya yang tinggal dibuang," imbuhnya. Sesuai UU Persampahan, lanjut Ade, agaimana sampah itu harus dikelola dan dipilah. "Cimahi akan dimulai dari tingkat RW untuk sosialisasi bagaiamana ada pembinaan pemilahan sampah di tingkat keluarga,” terang Ade. Jika pola lama persampahan tetap dianut, Ade menambahkan, maka masa pakai TPA Sarimukti cepat habis. Sedangkan, biaya angkut ke TPA Legok Nangka bisa meningkat 5 kali lipat. "Bagaimana sampah diolah dan dipilah. Selain mendatangkan nilai ekonomi, juga mengurangi beban lingkungan akan sampah," tuturnya. (Ririn N.F./A-147)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat