kievskiy.org

Citarum Lama Akan Jadi Kawasan Lahan Basah

WARGA mencari cacing di aliran Sungai Citarum lama yang memisahkan Kecamatan Baleendah dan Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Rabu (2/3/2016). Menurut Balai Besar Sungai Wilayah (BBWS) Citarum kawasan Citarum lama di delapan titik bisa ditata sebagai oxbow seperti Teras Cikapundung.*
WARGA mencari cacing di aliran Sungai Citarum lama yang memisahkan Kecamatan Baleendah dan Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Rabu (2/3/2016). Menurut Balai Besar Sungai Wilayah (BBWS) Citarum kawasan Citarum lama di delapan titik bisa ditata sebagai oxbow seperti Teras Cikapundung.*

BANDUNG, (PRLM).- Balai Besar Wilayah Sungai Citarum segera menerapkan penataan kawasan Citarum lama di wilayah Cipagalo Kecamatan Bojongsoang, menjadi kawasan wetland atau lahan basah. Penerapan kawasan wetland ini merupakan konsep yang sama halnya diterapkan di Teras Cikapundung sebagai wadah edukasi bagi masyarakat. Demikian diungkapkan Kepala BBWS Citarum Yudha Mediawan didampingi PPK OP Pemberdayaan Masyarakat BBWS Citarum Yayat Yuliana saat ditemui di ruang kerjanya di BBWS Citarum Jalan Inspeksi Cidurian Soekarno Hatta Kota Bandung, Rabu (2/3/2016). “Setelah kami menerapkan konsep edukasi di Teras Citarum, kami pun segera mengembangkan pemanfaatan oxbow (sodetan Citarum lama, red) yang sudah tidak dimanfaatkan lagi dengan cara menerapkan konsepwetland. Nantinya kawasan oxbow ini dapat digunakan sebagai kawasan edukasi bagi masyarakat melalui pendekatan ekologi,” ungkap Yudha. Dijelaskan Yudha, di sepanjang aliran Citarum terdapat 8 oxbow yang tersebar dan nantinya akan dimanfaatkan sebagai kawasan edukasi. Penerapan konsep edukasi di 8 oxbow ini, lanjut Yudha, tentunya akan diselaraskan dengan kearifan lokal masing-masing daerah. Namun, disinggung mengenai anggaran yang disiapkan untuk pembangunan kawasan wetland ini, Yudha pun belum menjelaskan secara rinci. Pasalnya, pembangunan konsep wetland merupakan program pararel setelah pembenahan Sungai Cikapundung dengan Teras Cikapundung-nya yang masih dilakukan penataan hingga daerah hilir sungai sebelum bermuara ke Citarum. “Kita bereskan dulu penataan Cikapundung baru kita menginjak ke pembenahan oxbow Citarum lama. Kita akan anggarkan terus setiap tahunnya yang bersumber dari APBN,” ungkap dia. Namun, dikatakan Yudha, sebelum menginjak pada penataan oxbow Citarum lama ini, diperlukan komitmen bersama semua elemen, baik pemerintah maupun elemen masyarakat. Pasalnya, dijelaskan Yudha, penataan lingkungan memerlukan sinergitas bersama dan tidak boleh mementingkan egosektoral para pengambil kebijakan. “Kami di BBWS ini bekerja keras mendukung para pengambil kebijakan dari provinsi hingga daerah untuk bersama-sama membuat Citarum ini lebih baik. Selain itu, perlu juga ada upaya dalam membangun kesadaran masyarakat bahwa pentingnya Citarum, jangan dikotori baik polusi limbah maupun sampah rumah tangga. Sebab, apa yang akan kita bangun ini tidak ada artinya sama sekali kalau masih saling mengedepankan egosektoral,” tutur dia. (Ecep Sukirman/A-147)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat