kievskiy.org

Yuk, Membuat Alat Pengamatan Gerhana Sendiri

PENELITI Observatorium Bosscha Evan Irawan Akbar menunjukkan alat sederhana berbahan kardus untuk mengamati gerhana matahari total di Lembang, Selasa 8 Maret 2016.*
PENELITI Observatorium Bosscha Evan Irawan Akbar menunjukkan alat sederhana berbahan kardus untuk mengamati gerhana matahari total di Lembang, Selasa 8 Maret 2016.*

NGAMPRAH, (PRLM).- Gerhana matahari total pada Rabu, 9 Maret 2016, merupakan fenomena alam yang langka dan sayang jika dilewatkan. Selain menggunakan kacamata matahari, masyarakat bisa mengamati gerhana menggunakan alat sederhana. Bagaimana cara membuatnya?

Evan Irawan Akbar, peneliti bintang dari Observatorium Bosscha menuturkan, alat pengamatan gerhana bisa dibuat dari kardus bekas sepatu ataupun kardus lainnya yang berukuran kecil. Di sudut kanan kardus buatlah lubang dengan diameter 2-3 cm yang nantinya akan diarahkan ke matahari.

Bagian luar lubang tersebut kemudian ditutup dengan aluminium foil dan buat lubang kembali seukuran jarum. Lubang jarum ini fungsinya untuk masuknya sinar matahari ke dalam kardus.

Lalu, tempelkan kertas putih di dalam kardus yang posisinya sejajar atau berseberangan dengan lubang tadi. Fungsi kertas ini adalah untuk menangkap bayangan gerhana.

"Cara melihatnya, buat lubang lagi di bagian kiri bawah kardus sampai terlihat kertas putih tadi. Dari situ, kita bisa melihat bayangan gerhana matahari," tuturnya di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa 8 Maret 2016.

Selain menggunakan kardus, Evan menambahkan, gerhana matahari juga bisa dilihat melalui bayangan dari pohon yang rindang. Jika terlihat bayangan pohon berbentuk sabit, proses gerhana sedang berlangsung. "Intinya , jangan melihat gerhana secara langsung karena berbahaya bagi mata," kata Evan. (Cecep Wijaya/A-170)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat