kievskiy.org

Siswa Belajar di Gang Diimbau Bersabar

BANDUNG, (PR).- Mengenai nasib anak-anak SDN Cintaasih yang tidak memiliki tempat belajar karena dua ruang kelas yang rusak tak lagi digunakan, Kepala Bidang SD Disdikpora KBB Juhro Hamdan meminta agar anak-anak bersabar. Dia mengaku tak bisa berbuat apa-apa untuk membuat kegiatan belajar mengajar bisa lebih layak. "Sabar sajalah. Itu kan solusinya harus direhabilitasi, untuk penanggulangan biar anak-anak bisa menggunakan kelas lagi. Soalnya, kalau buat pindah bangunan kan mesti menyiapkan tanah, melakukan kajian, dan sebagainya. Jadi perlu ada proses lagi. Sekarang yang penting bagaimana anak-anak bisa belajar dulu," katanya, Selasa, 3 Mei 2016. Sebelumnya diberitakan, dua ruangan di SDN Cintaasih yang digunakan oleh anak-anak kelas 1, 2, dan 3 terancam roboh setelah terjadi pergerakan tanah yang disertai oleh hujan deras pada dua minggu silam. Lantaran membahayakan, tempat belajar anak-anak kemudian dipindahkan. Kelas 1 dan 2 belajar di teras sekolah, sedangkan kelas 3 di ruang perpustakaan. Kepala SDN Cintaasih Ateng Sutiawan menyatakan, kegiatan belajar mengajar untuk kelas 1, 2, dan 3 tidak terganggu, namun anak-anak merasa tak nyaman. Dia khawatir kondisi itu dapat mengganggu konsentrasi belajar anak-anak, terutama kepada pelajar kelas 6 yang akan menghadapi ujian nasional. Ateng berharap, bangunan sekolah yang rusak itu tidak direhabilitasi lagi melainkan dipindahkan ke lokasi yang lain karena tanahnya dianggap labil. Bangunan yang didirikan pada 2008 itu pun pernah direhabilitasi pada 2013, setelah mengalami kerusakan. "Kebetulan di sekitar sini ada tanah kosong. Kami berharap bangunan sekolah dipindahkan, karena kalau diperbaiki pun nanti masih bisa rusak lagi. Soalnya, kondisi tanahnya juga sudah labil," kata Ateng.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat