kievskiy.org

Lagu Daerah Penting untuk Pembentukan Karakter Anak

BANDUNG,(PR).- Keberadaan lagu daerah untuk kalangan anak-anak semakin terkikis, sejalan dengan perkembangan teknologi dan berbagai faktor lainnya. Padahal, lagu jenis itu memiliki peran penting untuk pendidikan karakter berbasis budaya. Diperlukan gerakan bersama agar lagu daerah untuk anak-anak bisa kembali menjadi bagian dari keseharian. "Lagu daerah ini sangat dahsyat, karena mereka bisa bernyanyi dan bergembira, dengan isi lagu yang mendidik, dan itu menjadi bagian dari pembentukan karakter," ujar Ubun R Kubarsah, penggagas lagu anak-anak daerah langgam Sunda, Cirebon, Betawi. Ia ditemui di sela-sela Seminar dan Workshop Pendidikan Karakter Berbasis Budaya melalui Lagu Daerah, di Paguyuban Pasundan Jalan Sumatera, Kota Bandung, Sabtu 28 Mei 2016. Kegiatan yang menjadi bagian dari rangkaian "Milangkala ka-103 Paguyuban Pasundan" tersebut diikuti oleh ratusan guru SD, SMP, SMA/SMK di lingkungan YPDM Pasundan. Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Ketua Umum Paguyuban Pasundan Didi Turmudzi, Ketua Bidang Budaya Pengurus Besar Paguyuban Pasundan, penggagas lagu anak nasional Titiek Puspa, Sam Bimbo, serta Direktur Kesenian Ditjen Kebudayaan Kemendikbud Endang Caturwati. Ubun menuturkan, dulu lagu anak menjadi bagian dari keseharian dan pertumbuhan seorang anak, baik di lingkungan rumah maupun sekolah. Hal tersebut berlaku secara nasional, dengan bahasa daerah masing-masing. Namun lagu yang dimaksud memiliki peran yang relatif sama, yaitu menyisipkan pesan ke dalam benak anak yang menyanyikannya. Pesan moralnya bisa berupa rasa hormat ke guru, cinta tanah air, belajar gotong royong, atau berbagai nilai positif lainnya. Dengan demikian, nilai yang ditanamkan lewat lagu itu akan dibawa oleh anak hingga dewasa. Namun sejalan dengan perkembangan zaman, lagu anak daerah ini makin terlupakan. Keberadaan televisi misalnya, saat ini cenderung lebih diminati. Orang tua dan anak lebih senang berada di depan televisi menonton siaran yang belum tentu cocok untuk anak. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya anak-anak yang justru lebih hapal lagu dewasa daripada lagu anak. Dengan demikian, Ubun menilai, diperlukan gerakan bersama untuk mengembalikan peran lagu anak daerah. Hal itu bisa dimulai dari lingkungan sekolah melalui kawih asuh barudak. Dia mencontohkan, bentuk nyatanya bisa dimulai dengan menyanyikan lagu Sunda untuk anak-anak setiap menjelang pulang sekolah. Hal senada dikemukakan Ketua Umum Paguyuban Pasundan Didi Turmudzi. Selama ini, Paguyuban Pasundan menekankan pentingnya pembentukan, pembinaan, dan pengembangan karakter anak didik, khususnya dengan bertolak dari nilai-nilai budaya Sunda. Di lembaga pendidikan yang berada di lingkungan kerja Paguyuban Pasundan, mata pelajaran dan mata kuliah mengenai budaya sunda tergolong muatan pengajaran yang wajib diikuti segenap anak didik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat