kievskiy.org

Kajati Jabar Ajak Siswa SMAN 10 Hindari Narkoba

Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Setia Untung Arimuladi saat menjadi inspektur upacara di SMAN 10 Kota Bandung, Senin, 29 Agustus 2016.*
Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Setia Untung Arimuladi saat menjadi inspektur upacara di SMAN 10 Kota Bandung, Senin, 29 Agustus 2016.*

BANDUNG, (PR).- Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Setia Untung Arimuladi mengajak semua siswa SMU untuk menghindari narkoba. Menurut Untung, kini engaruh negatif narkoba sudah begitu merasuk pada kehidupan masyarakat di Indonesia. "Remaja, anak muda, banyak yang menjadi budak narkoba. Demikian disampaikan Untung usai menjadi Inspektur Upacara di kampus SMAN 10 Bandung di Jln. Cikutra, Senin pagi, 28 Agustus 2016. Menurut Untung, lewat program Jaksa Masuk sekolah (JMS), pihak kejaksaan berharap para pelajar dapat memahami bahaya narkoba dan tak coba-coba menggunakan barang haram itu. Sosialisasi sekaligus himbauan mengenai bahaya narkoba, disampaikan langsung Kepala Kejati Jabar, Setia Untung Arimuladi, dalam kegiatan upacara di halaman kampus SMAN 10 Bandung. Dalam kesempatan itu, Untung didaulat langsung menjadi pembina upacara. "Generasi muda itu harus memiliki sikap disiplin, berprestasi dan memiliki akhlak baik. Tapi belakangan ini justru ada permasalahan yang menimpa generasi muda, khususnya remaja. Mulai dari maraknya kasus pelecehan seksual, sampai dihadapkan pada realita penyalahgunaan narkoba," tutur Untung dihadapan ratusan siswa SMAN 10. Untung menambahkan, di wilayah Jabar, usia pengguna narkoba mulai dari 10 hingga 59 tahun. Dari 34,7 juta jiwa penduduk Jabar, sebanyak 2,45 persen atau 850 ribu jiwa merupakan pengguna narkoba. "Dan tidak menutup kemungkinan angkanya bertambah jika tidak ada keseriusan kita dalam memerangi narkoba. Kita harus waspada. Peran orangtua, guru dan orang-orang disekitar perlu ditingkatkan," tutur Untung. Lingkungan sekolah, kata Untung, juga rentang dari rongrongan efek negatif narkoba. Para pelajar rentan terpengaruh dan tertarik hal yang baru sehingga membuka ruang bagi pengedar untuk memengaruhi dan menghasut penggunaan narkoba sebagai gaya hidup. "Penyalahgunaan narkoba sering karena coba-coba dan kalau sudah kecanduan akan sulit lepas. Remaja harus jauhkan diri dari bahaya narkoba," ajak Untung. Dalam kegiatan tersebut, para siswa SMAN 10 juga membacakan ikrar bersama untuk menjauhi segala perbuatan negatif, termasuk narkoba. Pihak Kejati Jabar, memberikan sejumlah bantuan seperti bola basket dan sepakbola bagi SMAN 10. Kepala SMAN 10, Ade Suryaman, menyambut baik kegiatan tersebut. Ade berharap, sosialisasi bahaya narkoba dapat dipahami oleh para siswa sehingga ke depannya tak ada lagi yang menggunakan atau terjerat narkoba.****

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat