SOREANG,(PR).- Kontribusi pertanian terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) nasional masih kecil, berkisar di bawah 20 persen. Padahal, Indonesia merupakan negara agraris dengan produk pertanian yang beragam.
"Demikian pula akses pertanian ke perbankan nasional juga masih kecil," kata Anggota Komisi XI DPR, A. Najib Qadratullah, dalam rapat kerja Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Bandung di Gedung Korpri, Kamis, 9 Maret 2017.
Rapat kerja HKTI Kabupaten Bandung dihadiri Ketua HKTI Jabar Rudi Gunawan, Sekda Kabupaten Bandung Sofian Nataprawira, dan Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Bandung Nono Sambas. Ratusan pengurus HKTI dan pejabat dari dinas terkait juga hadir.
Lebih jauh Najib menyatakan, DPR mendorong agar perbankan membuka akses seluas-luasnya kepada para petani. "Masalahnya para petani belum terbiasa dengan bank dan di lain pihak bank juga menilai para petani belum layak keuangannya apabila ingin mendapatkan pinjaman," katanya.
Sedangkan Rudi Gunawan menyatakan, daerah Jawa Barat merupakan wilayah pertanian unggulan di Indonesia. "Pemerintah mulai menggalakkan mekanisasi pertanian, namun di Jawa Barat dengan topografi tanah yang berbukit-bukit akan sulit melakukan mekanisasi pertanian," kata Rudi yang juga bupati Garut.***