BANDUNG, (PR).- Sungai Cikijing yang selama ini menjadi salah satu faktor penyebab banjir di sekitar pabrik PT Kahatex, Rancaekek, Kabupaten Bandung akan segera dinormalisasi. Upaya normalisasi tersebut, saat ii tengah dilakukan pembongkaran bangunan penutup Sungai Cikijing di kawasan Kahatex. Hal tersebut diutarakan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. ""Langkah ini sebagai upaya jangka pendek dan jangka panjang dalam menangani banjir yang sering menggenangi jalan depan pabrik Kahatex tersebut," kata Ahmad Heryawan dalam siaran persnya, Jumat, 24 Maret 2017, seperti dilaporkan Kantor Berita Antara. Dia mengatakan, nantinya setelah pembongkaran selesai, akan dibuat jembatan yang lebih tinggi sehingga tidak akan menghalangi aliran air Sungai Cikijing. "Pengerjaan ditargetkan mulai dilakukan April ini dengan waktu pengerjaan tiga minggu," katanya. Menurut dia, langkah lain yang dilakukan yaitu mengefektifkan kerja operator pompa air dna. Ketika banjir datang, air dipompa oleh BBWS Citarum. Kemudian dialirkan kembali ke Sungai Cikijing. Nantinya para operator tersebut akan berjaga di sekitar Kahatex selama 24 jam.0 Sehingga akan ada antisipasi apabila banjir akan datang. "Ketika banjir itu kan ada operator yang memompa air dikembalikan ke Sungai Cikijing. Ini juga akan segera kita tangani dengan baik supaya tidak ada jarak antara kejadian dengan pengelolaan pompa," kata dia. Karena itu, dia menjelaskan, pihaknya akan membuat sebuah kerjasama agar Petugas BBWS yang mengoperasikan pompa tersebut dapat berkantor di Kahatex. Selain itu, lanjut dia, langkah normalisasi lainnya dengan melakukan pengerukan dan pelebaran badan sungai dan untuk sementara dasar Sungai Cikijing akan dikeruk hingga kedalaman 1,5 meter. "Nanti akan dilakukan juga pengerukan lebih dalam dan pelebaran badan sungai sekaligus untuk lebih memperlancar aliran sungai," kata dia. Sementara itu, Kepala Bidang Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA) BBWS Citarum Suwarno mengatakan, pihaknya akan menggali dasar sungai yang ada saat ini dari arah hulu dan hilir Sungai Cikijing. Namun, kata di, BBWS Citarum sendiri belum bisa melakukan pelebaran badan sungai sesuai dengan design karena harus membebaskan lahan terlebih dahulu. "Jadi dalam minggu ini dari balai itu akan mengerjakan penggalian Sungai Cikijing dari jembatan ke arah hulu (Kahatex) kurang lebih 250 meter, ke arah hilir kurang lebih 500 meter. Tapi nanti kalau ke arah hilir kurang, kita akan perpanjang lagi. Jadi kita akan menggali di badan sungai yang ada," kata Suwarno. Ia menuturkan sesuai dengan rencana design bangunan, pelebaran badan sungai akan dilakukan hingga hampir 24 meter ditambah akses jalan di kiri-kanan sungai sepanjang tiga meter. Sementara pengerukan akan dilakukan hingga kedalaman empat meter. Untuk merealisasikan hal tersebut BBWS Citarum mesti membebaskan lahan dengan anggaran mencapai sekitar Rp98 Miliar. General Manajer Kahatex Luddy mengaku pihaknya kini sedang menunggu rekomendasi teknik untuk membongkar seluruh bangunan pentutup Sungai Cikijing. Dia berharap April ini bisa segera dikerjakan. Selain itu, Luddy menambahkan pihak Kahatex juga ikut berperan dalam normalisasi Sungai Cikijing ini dalam hal pengerukan dan pemompaan Sungai Cikijing. "Kita sisain yang terakhir itu hanya jembatan saja. Kan memang yang justru persoalan ada disitu. Nah, kami sekarang lagi menunggu rekomendasi teknik. Jadi setelah rekomendai teknik itu keluar, kita langsung kerjakan," katanya. "Mudah-mudahan sih April ini bisa langsung dikerjakan, karena kita lagi nunggu gambar konstruksinya seperti apa, kemudian setelah keliatan penampangnya langsung kita kerjain," lanjut Luddy.***
Sungai Cikijing Penyebab Banjir Rancaekek Akan Segera Dinormalisasi
![](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/703x0/webp/photo/image/2017/03/banjir rancaekek.jpeg)
Terkini Lainnya
Tags
Banjir
Rancaekek
Kahatex
sungai
normalisasi
Artikel Pilihan
Terkini
561 Pengendara Ditilang di Operasi Patuh Lodaya, Ini Pelanggaran yang Paling Banyak
Usung Ridwan Dhani, Pengamat Ungkap Tantangan bagi Gerindra Jelang Pilkada 2024
3 Kuda Hitam di Pilwalkot Bandung 2024, Fisik dan Kekayaan Berpengaruh
Sejarah Pabrik Kertas Padalarang, Jejak para Insinyur Belanda yang Dikirim ke Bandung Kala Itu
Kartono Sarkim Melantik Pengurus Woodball Kabupaten Bandung Barat Periode 2024 - 2028
Polling Pikiran Rakyat
Terpopuler
Roti Aoka Dilaporkan sebab Kandungan Zat Terlarang, BPOM Ambil Tindakan?
ICJ Akhirnya Sahkan Status Israel sebagai Penjajah, Diminta Angkat Kaki dan Ganti Rugi
Prediksi Skor AS Roma vs FK Kosice, Dilengkapi Starting Line-up Pemain
7 Lokasi Event di Bandung Hari Ini 20 Juli 2024, Ada Konser BCL di Paskal
Sandiaga Uno Khawatirkan Kekuatan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar: Rekam Jejak Baik, Survei Unggul
HUT ke-60 Wanadri, Gelar Bandung Joy Riding Jelajah Nusantara Gowes hingga 5.000 Km ke IKN
Produsen Roti Aoka Bantah Pakai Pengawet Kosmetik: Kami Kantongi Izin Edar, dan Aman bagi Kesehatan
Jusuf Kalla: Masjid Harus Bisa Memakmurkan Jemaah, Tak Melulu Dimakmurkan Jemaah
Jalur Alternatif Hindari 3 Lokasi Konser di Bandung Hari Ini 20 Juli 2024
LDII Kota Bandung dan Pemerintah Sinergi Tangani Judi Online dalam FGD Road to Musda VIII
Berita Pilgub
Kaesang Pangarep Bingung Pilih Pilkada Jateng atau Jakarta, Keputusan Final di Bulan Agustus
Kasil Rohkmad Gaet Bacawabup Perempuan untuk Pilkada Tulungagung 2024, Bagaimana dengan Pilihan Gerindra?
Lawan Khofifah, Risma-Kiai Marzuki Bakal Ubah Peta Politik Pilgub Jatim, Pakar: Antitesis Kekuatan Populisme
Ini Syarat Menang Lawan Kotak Kosong di Pilkada 2024
Optimis Menang, Gerindra Resmi Usung Hanindhito Himawan Pramana dalam Pilkada Kediri 2024, Ini Sosok Wakilnya
Pikiran Rakyat Media Network
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022