kievskiy.org

Kredit Mesra, dari Masjid untuk Kesejahteraan Umat

Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil dan Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial ikut menyaksikan penandatanganan kerjasama Kredit Mesjid Sejahtera (Mesra) di Kota Bandung.
Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil dan Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial ikut menyaksikan penandatanganan kerjasama Kredit Mesjid Sejahtera (Mesra) di Kota Bandung.

BANDUNG, (PR).- Kredit Mesjid Sejahtera (Mesra) resmi diluncurkan oleh Pemerintah Kota Bandung, ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara PD. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kota Bandung dengan Koperasi Syariah Masjid di Masjid Ukhuwah Kota Bandung, Senin 21 Agustus 2018. Wali Kota Bandung, M. Ridwan Kamil, dan Wakil Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, turut menyaksikan peristiwa bersejarah itu.

Kredit Mesra berasal dari gagasan untuk menjadikan masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah tetapi juga pusat pertumbuhan ekonomi masyarakat. Melalui masjid, pemerintah kota dan Majelis Ulama Indonesia Kota Bandung ingin mendekatkan lembaga finansial ke masyarakat.

“Ini bukan hibah bansos tapi adalah kredit untuk  berusaha yang diharapkan meningkatkan kesejahteraan warga di sekitar masjid,” ucap Ridwan usai peluncuran Kredit Mesra.

Tidak hanya memberikan pinjaman modal, pihak masjid juga akan memberikan pelatihan dan pembinaan terhadap peminjam. MUI Kota Bandung akan bertugas sebagai pengawas dan pembina koperasi di masjid-masjid. Saat ini, ada 27 koperasi berbasis masjid yang tersebar di seluruh wilayah di 19 kecamatan.

Pengajuan mudah

Pengajuan kredit Mesra ini juga tergolong mudah. Warga hanya perlu menyerahkan foto kopi KTP, kartu keluarga, surat nikah (bagi yang sudah menikah), surat persetujuan pasangan (bagi yang sudah menikah), pas foto pemohon, foto usaha, dan rekomendasi dari koperasi syariah. Rekomendasi tersebut bertujuan agar penerima kredit ini dipastikan adalah jamaah masjid yang taat.

Proaktif

Ridwan berharap, seluruh tim Kredit Mesra, baik dari pemerintah kota, MUI, DKM, maupun PD BPR Kota Bandung dapat menyukseskan program ini untuk kemaslahatan masyarakat. Kelak, ia berharap bisa mereduksi angka kemiskinan di Kota Bandung dengan peluang ini.

“Diharapkan para ketua DKM yang jumlah masjidnya ada 4000 bisa proaktif mengentaskan kemiskinan dengan cara-cara syariah, dengan cara yang baik sehingga masjid menjadi simbol kebangkitan, tidak hanya tempat ibadah tetapi juga kebangkitan sosial dan ekonomi,” tegasnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat