BANDUNG, (PR).- Dede Yusuf mantap masuk bursa calon gubernur di Pilkada Jabar melalui Partai Demokrat. Hal itu disampaikan Dede yang juga Ketua Komisi IX DPR RI tersebut melalui rilis kepada PR, Jumat, 15 September 2017.
“Sebagai warga negara yang baik dan kader yang loyal saya hanya mengikuti seleksi di Partai Demokrat, tidak melalui partai lainnya. Sehubungan dengan itu, belum lama ini saya telah menyerahkan formulir calon gubernur Jawa Barat kepada DPD Partai Demokrat,” kata Dede.
Dia menegaskan bahwa minatnya di Pilkada Jabar hanya untuk mendapatkan kursi calon gubernur. “Saya mengisi formulir tersebut dalam konteks hanya sebagai calon gubernur dan bukan calon wakil gubernur. Selanjutnya kewenangan penetapan cagub/cawagub berada sepenuhnya di tangan Majelis Tinggi yang langsung dipimpin oleh Bapak SBY sebagai ketua umum DPP,” ujar Dede.
Dede Yusuf mengaku telah salat istikharah sebelum memutuskan ini. Ia pun berpijak pada hasil survei dan komunikasi politik dengan calon mitra koalisi. “Harapan (Dede memimpin) itu tercermin dalam berbagai hasil survei di mana masih menempatkan saya dalam posisi tiga besar. Bahkan ada survei yang menempatkan saya pada posisi dua besar. Saya memberi apresiasi atas harapan, dukungan dan permintaan rakyat tersebut,” kata Dede.
Seleksi internal
Ia menjelaskan, seleksi internal untuk Pilgub Jabar pun sedang berlangsung di Partai Demokrat. Dede Yusuf pun bersaing dengan Iwan Sulanjana dan Herman Khaeron. Demokrat juga menggandeng lembaga survei untuk menguji elektabilitas, popularitas, dan integritas para bakal calon dari internal. “Bersamaan dengan itu sy melakukan komunikasi politik dengan beberapa pihak untuk penjajakan-penjajakan,” katanya.
Dia menyatakan akan menerima apapun keputusan partai dengan bijaksana. Dede meminta doa agar pekerjaan sebagai wakil rakyat masih berjalan dengan baik di tengah upaya mencalonkan gubernur.
“Semoga amanah yang sedang saya emban ini membawa kebaikan bagi seluruh rakyat Indonesia pada umumnya dan rakyat Jawa Barat pada khususnya. Mari kita tunggu dengan sabar dan seksama bagaimana keputusan pimpinan Partai Demokrat terkait kontestasi Pilgub Jabar,” kata Dede.***