SOREANG,(PR).- Warga masyarakat meminta pemerintah memperbanyak toko tani karena warga bisa mendapatkan beras dengan harga murah Rp 8.000/kg melalui toko tani tersebut. Saat ini di Kabupaten Bandung jumlah toko tani kurang dari 10 buah dengan pasokan beras langsung dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) seperti Gapoktan Mekar Jaya, Kelurahan Warga Mekar, Kecamatan Baleendah.
Seorang warga Kelurahan Warga Mekar, Ny. Sukimah menyatakan, sejak enam bulan lalu sudah berdiri toko tani yang khusus menjual beras harga Rp 8.000/kg dengan kualitas baik. "Kalau di pasar harga beras seperti ini bisa sampai Rp 10.000 bahkan Rp 11.000/kg," katanya, Senin 20 November 2017.
Sedangkan pedagang beras toko tani, Ny. Yamah (42) menyatakan, bisa menjual beras murah sampai dua ton per minggunya dengan melayani warga Kelurahan Wargamekar. "Siapa pun boleh membeli termasuk orang yang mampu, tapi khusus warga mampu saya batasi hanya boleh membeli maksimal 5 kg," katanya.
Sedangkan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Agung Hendriadi, dalam kunjungan kerja ke Gapoktan Mekar Jaya dan toko tani di Kelurahan Wargamekar, Minggu (19/11/2017) mengatakan, pemerintah menempuh berbagai cara agar harga beras bisa terjangkau dan stabil di pasaran. Salah satunya dengan memanfaatkan jaringan Toko Tani Indonesia (TTI) yang memotong panjangnya rantai pasok dari petani ke konsumen akhir.
"TTI bisa menjual beras dengan harga cukup murah lantaran membelinya langsung dari kelompok tani. Harga beras dengan kualitas medium di TTI saat ini dibanderol Rp 8.000/kg dengan dari kelompok tani ke TTI harganya Rp 7.700/kg," katanya. Dia mencontohkan, beras yang disuplai ke TTI di Jabodetabek salah satunya berasal dari Gapoktan Mekar Jaya di Desa Wargamekar yang memiliki 650 petani yang tergabung dalam 13 kelompok tani. "Di seluruh Indonesia ada 900 Gapoktan untuk TTI ini yang sudah dibangun. Setelah digiling dari sini, langsung didistribusikan ke konsumen lewat TTI," ujarnya.
Sedangkan Ketua Gapoktan Mekar Jaya Kelurahan Warga Mekar Baleendah, Asepuloh mengatakan, pihaknya diwajibkan memasok beras ke TTI sebanyak 50 ton beras. "Tugas TTI untuk menstabilkan harga beras sehingga harga pembelian berasnya lebih rendah dari pasaran," ujarnya.***