kievskiy.org

Damri Lawas untuk Wisata

DI akhir masa baktinya, bus Damri kotak mendapat banyak cibiran dari publik Kota Bandung. Bus Damri putih bergaris biru itu dianggap kelewat tua, keropos, lambat, serta usang. Dianggap tak layak karena asap dari knalpotnya yang hitam pekat mengganggu pengguna jalan lain, juga menimbulkan polusi.

Setelah 26 tahun berjasa mengantar para penumpang ke berbagai tujuan, bus yang sering disebut Goyobod itu dipaksa pulang kandang. Pada 2014, satu persatu bus itu diapkir, dipotong menjadi beberapa bagian, dan dilelang ke pengusaha besi loak. Sebagai pengganti, sudah siap 100 lebih bus bantuan Kementerian Perhubungan yang baru, canggih, lebih modern ketimbang "seniornya".

Ditemui di Bandung, Selasa 28 November 2017, Junixon Sinaga (37), mengenang jasa bus ini untuk mengantarnya sekolah dari Kopo ke Dago. Duduk di atas kap mesin bus yang ada berada di sisi sopir menjadi rebutan, agar jarak ke pintu keluar lebih dekat. Banyak kenangan yang masih ia ingat, mulai dari stiker “Jauh Dekat Rp 200,” atau “Dilarang Mengeluarkan Anggota Badan.”

“Di sini juga kondektur mengajarkan ilmu fisika. Jangan pernah gunakan kaki kanan sebagai tumpuan, waktu lompat dari bus pas jalan pelan, yakin 90 persen jatoh,” ujarnya, sambil tertawa.

Demi memberi kenangan bagi pengguna bus ini, Damri Bandung pun memberi kejutan di HUT Ke-71 Damri, pada 26 November kemarin. Damri Mercedes Benz 1988 dilakukan rekondisi. Manajer Teknik Damri Bandung Arief Effendi menjelaskan, saat ini mereka tengah merestorasi satu bus dulu, dari target dua bus.

“Dasar kita merekondisi bus ini untuk melayani pariwisata. Tentu harus ada izin dari Dinas Perhubungan Kota Bandung, mudah-mudahan bulan depan sudah bisa melayani. Rutenya disiapkan menyambungkan titik keramaian,” ujarnya.

Rekondisi

Konsep rekondisi bus ini untuk mengembalikan orisinalitas, tanpa banyak ubahan. Total biaya yang dipegang Damri untuk satu bus ini hanya Rp 14 juta. Meski begitu, fungsi dan kelayakan masih diperhatikan.

“Suku cadang untuk rekondisi ini tak sulit. Bus ini juga sudah punya power-steering, rem angin pneumatic system, penyetelan rem otomatis, yang sudah ada dari dulu,” ujarnya.

Lampu utama serta lampu interior diganti baru. Kursi berbahan fiber dengan rangka besi ditata-ulang, dengan formasi tetap 2-3. Demi kenyamanan jarak antarlutut penumpang, jumlah kursi dikurangi lima, menyisakan kapasitas duduk bagi 43 penumpang. Sementara besi bagi penumpang berdiri tetap dipasang. Jendela lebar pun siap digeser jika panas melanda.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat