kievskiy.org

Warga Sambut Gembira Operasional Tol Soroja

PASUKAN TNI Batalyon Infantri Raider 300 Cepat Senyap berjalan seusai mengikuti apel pengamanan Presiden RI (VVIP) Joko Widodo untuk peresmian Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) di Desa Parungserab, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu 3 Desember 2017. Ribuan personil dari TNI, Polri dan instansi lainnya terlibat dalam pengamanan peresmian Tol Soroja pada Senin 4 Desember 2017 ini.*
PASUKAN TNI Batalyon Infantri Raider 300 Cepat Senyap berjalan seusai mengikuti apel pengamanan Presiden RI (VVIP) Joko Widodo untuk peresmian Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) di Desa Parungserab, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu 3 Desember 2017. Ribuan personil dari TNI, Polri dan instansi lainnya terlibat dalam pengamanan peresmian Tol Soroja pada Senin 4 Desember 2017 ini.*

SOREANG, (PR).- Peresmian Jalan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) oleh Presiden RI Joko Widodo pada Senin 4 Desember 2017, disambut baik semua pihak. Tidak hanya pemerintah daerah, warga masyarakat pun sangat menantikan beroperasinya Jalan Tol Soroja ini.

Alasannya, dengan adanya jalan tol sepanjang 10,5 kilometer itu dapat menjadi solusi kemacetan lalulintas di ruas Jalan Kopo-Katapang. Menurut rencana awal, Presiden RI akan meresmikan Jalan Tol Soroja ini pada pukul 14.00.

Seperti halnya diungkapkan seorang warga Soreang, Nurhamid Ismail (35), dengan diresmikannya jalan Tol Soroja ini, akan lebih mempermudah akses menuju Kota Bandung. Dengan demikian, waktu tempuh akan lebih singkat.

“BBM (bahan bakar minyak) akan lebih hemat. Banyak manfaatnya kalau Tol Soroja ini beroperasi. Sekarang pengendara tidak akan lagi dihadapkan dengan kemacetan lalulintas di daerah Kopo hingga Soreang,” ungkap Nurhamid.

Demikian halnya dikatakan Rahmat Gumilar (40), seorang karyawan swasta di Kota Bandung. Sebelum adanya Tol Soroja ini, dia kerap terhambat kemacetan lalulintas di jalur Soreang hingga Kopo. Untuk menghindari penumpukan kendaraan di jalur tersebut, dirinya harus berangkat lebih awal dari biasanya.

“Saya masuk kantor jam 8 pagi, tetapi saya harus berangkat ngantor sekitar pukul 6.00 agar tidak terjebak macet di Katapang. Meskipun jarak dari rumah saya ke kantor relatif tidak terlalu jauh, akan tetapi yang menjadi kendala itu sering macet sehingga waktu tempuh perjalanan menjadi lebih lama. Diharapkan dengan adanya jalan tol ini, akan lebih mempercepat waktu tempuh,” ungkap dia.

Tingkatkan taraf ekonomi

Selain itu, warga pun berharap agar nantinya keberadaan Jalan Tol Soroja ini mampu meningkatkan taraf ekonomi warga sekitar. Pasalnya, banyak destinasi wisata di Kabupaten Bandung yang hingga kini belum tergali secara maksimal. Alasannya, banyak wisatawan yang enggan terjebak kemacetan di daerah Kopo hingga Katapang.

“Semoga ke depannya destinasi wisata di Bandung Selatan dapat lebih banyak dikunjungi wisatawan. Dengan demikian, diharapkan juga dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat,” ungkap Nurhayati (39), seorang pedagang di Soreang.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat